Kabarnusa.com-Pelayanan
Kantor Pos di Jembrana belakangan ini dipertanyakan warga lantaran dianggap
kurang profesional dan kurang bertanggungjawab dalam pekerjaan.
Pasalnya, paket
barang yang dikirim melalui Pos oleh seorang warga justru tidak sampai ke
alamat tujuan, bahkan paket tersebut dinyatakan hilang.
Seperti dialami Haries Edhy Kustiyan, seorang warga asal Loloan
Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (2/7/2015).
Dia mengaku mendapat kiriman paket 10
biji batu permata dan obat pengkilat oleh Didit Fardian, adik sepupunya yang
tinggal di Jember, Jawa Timur.
Paket tersebut
diambilnya di kantor Pos Negara, Jembrana pada 27 Juni lalu. Namun saat
diambil, paket tersebut terasa ringan dan dia curiga. Saat paket dibuka isinya kosong hanya potongan-potongan kertas saja.
“Saat itu saya langsung laporkan ke petugas Pos, tapi saya tidak mendapatkan
penjelasan apa-apa. Saya binggung kok isi paket saya bisa hilang,” terangnya.
Tidak puas karena
tidak mendapat penjelasan, beberapa hari kemudian dia kembali mendatangi kantor
Pos untuk menanyakan kembali isi paketnya yang hilang. Namun dia justru disuruh
menunggu dan bersabar dari pihak kantor Pos.
“Sebenarnya nilai
barang hanya sekitar Rp 3,5 juta atau lebih, tapi dimana tanggung jawab pihak
kantor pos. Jangan sampai kejadian seperti ini nanti terjadi lagi.
Apalagi
paket barang dipreteli,” ujarnya. Sementara itu Kepala Kantor Pos Negara Gede
Wardana dikonfirmasi membenarkan pihaknya menerima laporan ada
barang dalam paket yang hilang.
Namun dia tidak tahu apakah isi paket tersebut
hilang di kantor Pos atau di luar karena penerima paket tersebut membuka paket
di luar kantor Pos. Seharusnya jika mencurigakan langsung dibuka di kantor Pos.
“Karena ada
pengaduan seperti itu, tetap kami proses, dan sudah kami tindaklanjuti.
Sekarang prosesnya sedang berjalan,” terangnya.(dar)
