Edy SR, BrandPreneur Yogya: Menghidupkan Jurus Branding bagi UMKM

Banyak UMKM yang produknya luar biasa, tapi masih berkutat di lingkup lokal. Padahal, dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir mencapai 300 juta jiwa, potensinya luar biasa besar. Sayangnya, fokus mereka sering hanya pada produk, melupakan branding

1 April 2025, 12:14 WIB

YogyakartaUMKM, pilar ekonomi bangsa yang kokoh, terus bertumbuh di berbagai penjuru negeri. Namun, layaknya perjalanan di tengah kabut tebal, banyak pelaku UMKM melangkah tanpa arahan. Sebagian terjatuh dan bangkit dengan tertatih, sementara segelintir lainnya berhasil merebut panggung pasar.

Di tengah kenyataan ini, hanya sedikit ahli yang bersedia mendampingi UMKM dengan sepenuh hati. Namun, Edy SR memilih jalan berbeda.

Sosok sederhana namun penuh semangat ini telah mengabdikan hampir 15 tahun hidupnya, menempuh kota demi kota, membawa misi besar melalui BrandPreneur Coaching: membuka mata UMKM akan pentingnya branding demi menciptakan identitas bisnis yang kuat.

“Banyak UMKM yang produknya luar biasa, tapi masih berkutat di lingkup lokal. Padahal, dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir mencapai 300 juta jiwa, potensinya luar biasa besar. Sayangnya, fokus mereka sering hanya pada produk, melupakan branding,” ujar Edy.

Edy menjelaskan dengan penuh keyakinan bahwa produk dan brand adalah dua entitas berbeda.

“Produk itu fisik—ada di pabrik, gudang, atau toko. Sementara brand adalah persepsi, hidup di benak konsumen. Dan di dunia yang penuh pilihan, konsumen selalu memilih produk yang sudah melekat di pikirannya,” paparnya.

Bagi Edy, membangun branding tak harus rumit. Ia menciptakan konsep sederhana bernama VVE—Verbal, Visual, dan Experience. Produk harus diceritakan dengan kisah yang menggugah hati, didukung visualisasi yang unik, serta ditopang pengalaman konsumen yang luar biasa.

“Jika semuanya dilakukan konsisten, dampaknya akan menciptakan pengulangan pembelian, rekomendasi, hingga lahirnya ‘evangelis’, orang yang membela brand dengan sepenuh hati,” tandasnya.

Tak hanya melatih melalui institusi seperti Dinas Perindustrian atau Bank Indonesia, Edy telah membantu berbagai UMKM bangkit dari keterpurukan.

Salah satunya adalah Biyantie, produk tas wanita dari Yogyakarta yang kini menjadi brand nasional, bahkan melahirkan komunitas penggemar setia.

Edy percaya, setiap UMKM yang memiliki produk unggulan dapat mencapai puncak kejayaan, asalkan bersedia melangkah dengan strategi yang tepat dan konsisten.

“Tidak mudah, tapi juga tidak mustahil,” ujarnya, dengan semangat seorang mentor sejati. ***

Berita Lainnya

Terkini