KabarNusa.com – Masuknya bekas terpidana korupsi yang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dalam bursa menteri kabinet Jokowi memantik reaksi para pegiat anti korupsi.
Salah satunya peringatan yang disampaikan Koordinator bidang hukum dan peradilan ICW Emerson Juntho yang meminta calon presiden terpilih Joko Widodo benar-benar mempertimbangkan Rokhmin yang dikabarkan salah satu kandidat kuat.
Menurut Emerson, publik mengetahui jika Rokhmin adalah mantan terpidana kasus korupsi pungutan dana di kementeriannya tahun 2006.
“Kami sendiri menagih janji Jokowi untuk memilih putra terbaik bangsa yang akan duduk sebagai menteri di kabinet ke depan,” kata Koordinator bidang Hukum dan Peradilan ICW Emerson Juntho saat dihubungi wartawan belum lama ini.
Diketahui, Rokhmin seorang Profesor dan guru besar di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu kini memang aktif kembali di PDI Perjuangan.
Usai keluar dari jeruji besi Lapas Cipinang pada 2009, kiniaktif mengajar di kampus-kampus dan menjadi pakar di bidang kelautan.
Meski demikian, Emerson mengaku komitmen antikorupsi tetap harus ditegakkan pasangan Jokowi-JK dalam kabinetnya.
Mereka yang punya rekam jejak terlibat korupsi atau disebut di sidang harusnya enggak layak masuk dalam calon menteri.
“Apalagi terlibat, enggak tepat Jokowi masukkan nama itu,” tukas Emerson.
Kredibilitas usulan kabinet Jokowi-JK saat ini masih harus dipertanyakan. Emerson berharap Jokowi-JK memilih orang-orang berkompeten dan memiliki integritas pemberantasan korupsi. (nar)