Empat Desa di Tabanan dalam “Satu Jalur” Sokong Koster Ace

19 April 2018, 21:48 WIB
Koster%2Bdi%2Btbn
Cagub Koster saat bertemu ratusan warga lima desa di Kabupaten Tabanan

TABANAN– Tabanan menunjukkan kapasitasnya sebagai basis massa PDI Perjuangan di Bali. Hal ini pun ditunjukkan masyakarat di lumbung beras Bali itu, pada Pilkada serentak 2018.

Hampir tiap saat, warga Tabanan menyatakan dukungan dan kebulatan tekad memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Ace).

Setelah lima desa di Kecamatan Kediri mendeklarasikan dukungan, hal sama juga dilakukan oleh empat desa lainnya di Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (19/4/2018).

Empat desa itu adalah Desa Pakraman Nyambu, Desa Pakraman Kaba-kaba, Desa Pakraman Cepaka dan Desa Pakraman Buwit.

Hebatnya, rombongan Wayan Koster harus berjalan kaki sejauh 600 meter, lantaran ribuan warga yang memenuhi lokasi.

Ketua Forum Kelian Banjar se-Desa Pakaraman Kaba-kaba, I Made Suana, menjelaskan, ada beberapa alasan pilihan dijatuhkan kepada Koster-Ace, pada Pilgub Bali 2018.

“Bapak Wayan Koster memiliki kecintaan besar terhadap rakyat dan berkomitmen membangun Bali,” ujar Suana.

Di sisi lain, menurut dia, warga menilai visi dan misi Wayan Koster amat luar biasa, khususnya dalam menyejahterakan masyarakat Bali melalui konsep one iland one management, dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana.

“Warga di sini berkomitmen dan akan memperjuangkan Pak Wayan Koster memperoleh minimal 80 peraen suara,” tegasnya.

Sementara tokoh masyarakat Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, memaparkan beberapa persoalan yang dihadapi Kabupaten Tabanan. Pertama adalah persoalan infrastruktur jalan sejauh 200 kilometer.

“Diperlukan dana sebesar Rp200 miliar untuk hotmix jalan desa sejauh 200 kilometer,” paparnya.

Hal lainnya adalah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), yang tengah gencar dibangun di Tabanan untuk kemandirian petani.

Selain itu, persoalan aset milik Pemprov Bali, agar dihibahkan kepada Pemkab Tabanan untuk kesejahteraan masyarakat Tabanan. Terakhir adalah kesehatan dan pendidikan bagi warga di Tabanan.

Wayan Koster sendiri, memiliki komitmen kuat terhadap hal-hal yang disampaikan Eka Wiryastuti. Semua itu, kata Koster, sudah menjadi bagian dalam program kerjanya, dalam memimpin Bali kelak.

Di bidang kesehatan, Koster akan melanjutkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) drngan nama baru yakni Krama Bali Sehat (KBS).

“JKBM akan disempurnakan cakupan, satuan biaya dan tata laksananya. Namanya KBS. Nanti akan dikeluarkan Perda Standar Kesehatan Krama Bali, satu sistem pelayanan,” papar Koster.

Kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu menambahkan, untuk infrastruktur jalan, juga akan menjadi prioritasnya.

Infrastruktur di Tabanan akan diproritaskan hotmix jalan desa. Dua tahun selesai itu. Untuk Bumdes, saya akan kembangkan perekonomian berbasis masyarakat dengan berdasarkan keunggulan produk pertanian di masing-masing desa di seluruh Bali, termasuk Tabanan.

“Akan dipilih satu produk unggulan. Satu desa satu produk, Nantinya, dari hulu hingga hilir akan diurus dengan baik,” katanya..

Bagaimana bibitnya, pupuk, pendampingan dan lainnya. Jadi, disiapkan pasar tematik sentra buah. Dibuatkan aturan untuk menghubungkan Bumdes-nya dengan hotel dan restoran di Bali supaya diserap hasil produk pertanian lokal Bali ini.

Soal pemasaran tak hanya dilakukan di Bali, tetapi juga menjalin kerja sama lintas provinsi.

“Dibuatkan akses pasar ke luar daerah, bekerjasama dengan provinsi lain. Industri pengolahannya kita siapkan secara online. Ini bagian dari ekonomi digital. Modalnya difasilitasi. Rumah desain nanti dibentuk untuk mempercantik kemasannya,” kata Koster.

Soal aset, ia berjanji akan menyerahkan kepada kabupaten/ kota untuk kesejahteraan rakyat.(*)

Artikel Lainnya

Terkini