Engeline Ikon Perjuangan Stop Kekerasan Terhadap Anak

20 Juni 2015, 19:24 WIB

Stop%2BKekerasan%2Bterhadap%2Baanak

Kabarnusa.com – Kematian Engeline (8) secara tragis memantik kemarahan publik karenanya berbagai komponen masyarakat mendeklarasikan bocah kelas II SD 12 Sanur itu sebagai ikon atau simbol perjuangan untuk melawan kekerasan dan tindak kejahatan terhadap anak di Tanah Air.

“Hari ini, kita menyatakan tekad Engeline bocah cantik ini, kita tetapkan sebagai ikon untuk stop penelantaran anak di Indonesia,” tegas Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Indonesia, Aris Merdeka Sirait, di rumah Engeline Jalan Sedap Malam 26 Denapsar Sabtu (20/6/2015).

Hadir dalam deklarasi itu Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai D Mantra dan tokoh masyarakat dan aktivis peduli anak lainnya seperti Ketua Lembaga Perlindungan Anak Bali Nyoman Masni.

semua pihak diminta menghentikan segala bentuk kekerasan dan eksploitasi terhadap anak-anak di Tanah Air.

Deklarasi digagas Forum Anak Daerah Provisni Bali dan LPA Bali yang bertekad menghentikan segala bentuk eksploitasi dan penelantaran terhadap anak.

“Stop kekerasan, eksploitasi dan penelantaran terhadap anak. Orang tua harusnya bertanggungjawab melindungi Engeline,” tegas Arist.

Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia sudah masuk dalam darurat kekerasan anak. Ssebagai orang dewasa hendaknya menghentikan eksploitasi dan pelantaran yang mengancam anak-anak di seluruh Indonesia.

Kematian putri cantik Engeline dijadikan momentum agar anak-anak Indonesia melawan kekerasan itu dan anak-anak Indonesia bisa diselamatkan.

“Teman-teman sekolah Engeline ingin menyampaikan kematian rekannya sebagai simbol kekerasan terhadap anak yang terus terjadi di tengah masyarakat kita,” ucapnya.

Kendati ada tekanan dan ancaman, Aris mengajak semua pihak melawan seraya mengajak seluruh warga yang hadir dan prihatin terhadap tewasnya bocah kelas 2 SD itu untuk mengepalkan tangan sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan.

“Kami bertekad untuk terus memperjuangkan anak-anak di Indonesia. Siapapun yang menentang akan kita lawan. Maju dan maju terus dan mari kita kepalkan tangan sebagai sibul perlawanan,” tukas dia.

Dia juga tidak akan mundur sejengkalpun dalam melawan terhadap setiap upaya – upaya yang ingin menghalangi untuk mencari keadilan dan menemukan para pelaku pembunuhan membuat Engeline meregang nyawa di dalam rumahnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini