Erupsi Gunung Agung, Otoritas Bandara Ngurah Rai Tegaskan Penerbangan Normal

26 November 2017, 18:34 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai/ dok.kabarnusa

DENPASAR – Pihak Otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai menegaskan aktivitas penerbangan masih normal meskipun aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem kian meningkat dengan lontaran abu vulkanik setinggi hingga 4.000 meter.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara, Herson mengatakan, tercatat ada empat maskapai asing melakukan pembatalan penerbangan, yakni; KLM, Jet Star, Air Asia dan Virgin Air, menyusul kembalinya Gunung Agung Erupsi pada Sabtu 25 November 2017 sore hingga Minggu (26/11/2017).

“Dari maskapai ditotal seluruhnya ada 22 penerbangan lakukan pembatalan. Khusus yang akan berangkat dari Bali ada empat pesawat membatalkan penerbangan,” tutur Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara Herson dalam keterangan resminya di Gedung Wisthi Sabha AP I Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung.

Dalam konferensi pers itu dihadiri Kantor Otoritas Bandara Wil.IV, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, PT. Angkasa Pura I Bandara IGN Rai dan Airnav Indonesia Cabang Denpasar.

Disampaikan, bandara dalam kondisi normal tetap beroperasi. Sejauh ini, belum secara langsung terdampak VA dibuktikan paper test NIL. “Melalui data VAAC Darwin terpantau VA bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 10 kts,” sebut Herson didampingi GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi.

Disampaikan pula telah dilakukan ploting area oleh pihak Airnav Indonesia untuk menghindari sebaran VA di area jalur penerbangan. Herson menegaskan, meskipun ada VONA colour code RED namun hanya di area tertentu yang secara nyata VA terdeteksi. “Bukan berarti bandara harus tutup,” katanya menegaskan.

Pihak airlines yang membatalkan atau menunda penerbangannya sesuai standar operasinal prosedur (SOP) dari management masing2 operator. “Bandara I Gusti Ngurah Rai, secara resmi masih beroperasi normal,” demikian Herson. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini