Kabarnusa.com – Merasa usianya tidak lagi muda penyerang andalan Bali United I Nyoman Sukarja memilih menjadi penonton dan tidak lagi mengangkat ogoh-ogoh saat malam pangrupukan menjelang Hari Nyepi lalu.
Sukarja mengaku sudah cukup umur, sehingga merasa cukup puas hanya menyaksikan pawai ogoh-ogoh dari pinggir jalan bersama anak semata wayangnya Putu Cinta.
Selain faktor usia, dia ingin punya waktu lebih lama bersama dengan sang buah hati.
Karena itu, Sukarja memutuskan tidak ikut mengarak ogoh-ogoh bersama muda-mudi di daerah asalnya.
“Untuk tahun ini saya putuskan untuk tidak ikut pawai ogoh-ogoh,” katanya dalam rilis diterima Kabarnusa.com, belum lama ini.
Baginya, sekarang, saatnya generasi yang lebih muda menggantikan dirinya yang sudah berkeluarga.
Selain itu, doa harus pintar memanfaatkan waktu agar bisa melepas rindu dengan keluarga kecilnya.
“Terutama waktu bersama anak saya Putu Cinta,” ucapnya.
Berbeda dengan Sukarja, pada malam pangrupukan lalu, Putu Pager memang sangat dinanti-nantikan penjaga gawang muda Bali United, I Putu Pager Wirajaya.
Pager turut terlibat dalam pawai dan lomba ogoh-ogoh di kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
“Malam pangrupukan, merupakan malam yang sangat saya nantikan,” katanya.
Malam itu, menjadi momentum baginya berkumpul dengan saudara dan teman-teman untuk bersama-sama mengarak ogoh-ogoh yang sudah kami persiapkan sebulan belakangan. (kto)