Farm to Skin: Utama Spice Hadirkan Produk Alami di Toko Terbaru di Kawasan Uluwatu

19 Mei 2025, 18:38 WIB

Mangupura – Brand wellness asal Bali, Utama Spice, kembali menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan dengan membuka toko kedelapan di kawasan Uluwatu, tepatnya di Jl. Labuansait No. 249.

Lebih dari sekadar ekspansi bisnis, Utama Spice menjadi simbol dedikasi mereka dalam merawat bumi, memberdayakan komunitas, dan menghormati warisan botani Bali yang telah bertahan selama berabad-abad.

Di toko terbaru ini, baik masyarakat lokal maupun wisatawan diajak menjelajahi berbagai produk perawatan kulit dan aromaterapi yang 100% alami, ramah lingkungan, dan dibuat secara manual di Bali—semua terinspirasi oleh filosofi farm-to-skin.

“Pembukaan toko ini adalah pencapaian penting yang menunjukkan konsistensi kami dalam mengedepankan praktik berkelanjutan dan mendukung petani lokal,” ujar Ria Templer, Direktur Utama Spice, melalui keterangan resmi pada Senin, 19 Mei 2025.

Ria Templer menyebut setiap toko baru Utama Spice bukan hanya soal menjual produk, tapi tentang membangun koneksi—dengan alam, tradisi, dan komunitas.

Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah kemitraan jangka panjang dengan Nyoman Suma Artha, petani regeneratif asal Bali yang mengelola kebun nilam organik.

Nilam tersebut menjadi bahan utama sejumlah produk andalan Utama Spice, seperti Begone Bug, spray pengusir serangga alami yang telah populer di rumah-rumah, bisnis, dan hotel di Bali.

“Kemitraan ini membuka peluang besar bagi petani kecil. Mereka kini menerima pendapatan bulanan yang stabil, dengan harga jual yang adil. Ini memberikan rasa aman dan memungkinkan perencanaan masa depan yang lebih baik,” tutur Nyoman Suma Artha.

Ia juga mengungkapkan rencana untuk membangun kebun khusus yang sepenuhnya didedikasikan untuk Utama Spice, agar pasokan bahan baku lebih stabil sekaligus memberdayakan lebih banyak petani lokal.

Di Utama Spice Uluwatu, pengunjung bisa menemukan berbagai produk seperti pembersih wajah berbahan botani, minyak esensial terapeutik, hingga skincare berbasis herbal Bali yang dibuat tanpa bahan kimia sintetis.

Semua bahan alami yang digunakan, termasuk nilam, diperoleh secara bertanggung jawab dari kebun para mitra petani.

Ria Templer berharap toko ini menjadi ruang inspirasi bagi siapa pun yang datang. “Kami ingin pelanggan tak hanya jatuh cinta pada produknya, tapi juga pada cerita di baliknya—tentang petani, tentang keberlanjutan, dan tentang perubahan positif yang bisa kita dukung bersama,” tutur Ria Templer.

Didirikan pada 1989 oleh Melanie Templer dan Dayu Suci, Utama Spice dikenal sebagai pelopor produk perawatan kulit alami di Bali.

Terinspirasi oleh filosofi Tri Hita Karana—harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas—Utama Spice meramu kearifan lokal dengan pendekatan wellness modern.

Dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan komunitas, Utama Spice terus membuktikan bahwa bisnis yang beretika tidak hanya mungkin, tapi juga memberikan dampak yang nyata dan mendalam.***

Berita Lainnya

Terkini