Festival Lovely December Tana Toraja, Jokowi: Kamajemukan Aset Terbesar Indonesia

24 Desember 2018, 06:35 WIB
Presiden Jokowi menghadiri Festival Lovely December Tana Toraja/biro pers setpres

TANA TORAJA – Presiden Joko Widodo meminta seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kemajemukan Indonesia yang merupakan aset terbesar bangsa ini. Presiden Joko Widodo menghadiri acara Lovely December 2018 yang tahun ini diadakan di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.

Acara tersebut merupakan festival tahunan yang menggabungkan kekuatan seni budaya Tana Toraja dengan berbagai atraksi seni, kuliner, dan turisme yang termasuk ke dalam daftar “100 Wonderful Event Indonesia 2018” Kementerian Pariwisata.

“Sebetulnya saya sudah lama ingin ke Tana Toraja ini. Tetapi baru terlaksana pagi hari ini. Saya senang sekali hari ini bisa berhadapan langsung dengan seluruh rakyat di Tana Toraja,” ujar Presiden dalam sambutannya di Bundaran Kolam Makale, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Minggu, 23 Desember 2018.

Mengenakan pakaian adat Tana Toraja berwarna putih lengkap dengan penutup kepala khas passapu disambut hangat masyarakat Tana Toraja yang memadati area festival. Presiden mengajak seluruh pihak untuk terus merawat persatuan dan kerukunan.

“Indonesia sebagai negara majemuk dianugerahi dengan kekayaan budaya dan keragaman yang menjadi aset terbesar bangsa yang harus selalu dijaga,” ajaknya. Jokowi juga mengajak kepada semua untuk terus merawat persatuan, kerukunan, dan memelihara persaudaraan sesama anak bangsa.

“Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan,” tuturnya. Wisata budaya Tana Toraja merupakan salah satu objek wisata Indonesia yang terkenal dengan kekayaan budayanya.

Presiden menyebut bahwa kekayaan budaya yang ada di sana menjadi kekuatan tersendiri bagi Toraja. Maka itu, untuk lebih mengembangkan pariwisata di wilayah setempat, pemerintah sedang membangun bandara Buntu Kunik di Kabupaten Tana Toraja.

“Pariwisata di Toraja sangat didukung oleh kekuatan budaya di sini. Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Bupati dan Pak Gubernur insyaallah tahun depan airport di sini sudah selesai,” ujar Presiden.

Bandara tersebut nantinya akan memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter berikut infrastruktur penunjang lainnya. Dengan landasan sepanjang itu, bandara Buntu Kunik diharapkan dapat didarati pesawat berjenis ATR untuk mengundang lebih banyak wisatawan ke Tana Toraja.

“Ini sudah dimulai. Kira-kira baru 20-30 persen berjalan. Tahun depan akan kita rampungkan sehingga kita harapkan nanti pesawat ATR bisa turun dan bisa sangat baik untuk pengembangan pariwisata yang ada di Tana Toraja,” tutupnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini