Film Terbaik Prancis Hibur Warga Delapan Kota Besar di Tanah Air

8 Juli 2019, 17:20 WIB
Pesta sinema memutar film-film terbaik Prancis di delapan kota termasuk di Bali

Gianyar – Sejumlah film terbaik Prancis diputar di sejumlah kota besar di Tanah Air serangkaian program Pesta Sinema. Pemutaran di berbagai kota di Indonesia, mulai 27 Juni 2019, Fete du Cinema atau Pesta Sinema berakhir pada 7 Juli 2019 di Bali.

Khusus penayangan berlangsung di Bentara Budaya Bali (BBB), menghadirkan dua film terpilih dari Perancis, yakni sebuah petualangan keluarga berjudul Belle et Sébastien (2013) dan sinema bergenre komedi, Le Nouveau (2015).

Belle et Sébastien, disutradarai Nicolas Vanier, telah meraih penghargaan Film Terbaik pada tahun 2014 di KinoFest Children, sebuah festival film internasional di Ukraina.

Mengisahkan tentang Sébastien (Félix Bossuet), seorang anak yatim piatu berusia 8 tahun yang hidup di sebuah desa kecil bersalju di Pegunungan Alpen ini, di tengah Perang Dunia Kedua.

Ia bertemu dan menjinakkan seorang jalang yang ditinggalkan, diduga oleh penduduk desa membunuh domba mereka. Dia memanggilnya Belle, sementara para gembala memanggilnya “binatang buas” dan mencoba untuk menyingkirkannya.

Kehidupan desa yang damai terganggu oleh kedatangan tentara Jerman yang ingin membongkar jaringan penyelundup ke Swiss. Di sisi lain, seorang siswa baru bernama Benoit yang menjadi bahan olok-olok dan ejekan temannya menjadi fokus utama film garapan Rudi Rosenberg, Le Nouveau.

Mengikuti saran pamannya, ia mengadakan pesta agar menyatukan teman-teman kelasnya, tetapi hanya tiga siswa tak populer yang muncul. Film ini meraih Best Feature Film Audience Award dan Indie Junior Award pada Indie Lisboa International Independent Film Festival 2016 dan penghargaan lainnya.

Fete Du Cinema atau Pesta Sinema merupakan sebuah festival film Perancis yang diselenggarakan di berbagai belahan dunia, terangkai dalam tematik tahunan dan berbagai kegiatan tertaut lainnya.

Di Indonesia pemutaran film ini berlangsung di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Makassar. Direktris Alliance Francaise Bali, Amandine Salmon, menyebutkan Fete Du Cinema diselenggarakan pertama kali pada 14 Juni 1985 di Perancis.

Setelah beberapa tahun, barulah Fete du Cinema diselenggarakan pula di beberapa negara lain dan Indonesia. Adapun penyelenggaraan program ini di Indonesia merupakan buah kerja sama Institut Français d’Indonésie dan Alliance Francaise.

“Saya berharap publik di Bali pun dapat menikmatinya”, ungkap Amandine.

Pesta Sinema yang digelar pertama tahun 1985 diselenggarakan oleh Federasi Sinema Nasional Prancis (FNCF) bersama dengan Kementrian Kebudayaan Prancis dan persatuan profesi sinema. Sejak tahun 2004, BNP Paribas telah menjadi mitra pelaksana Festival Sinema.

Pada tahun 2019 ini Pesta Sinema diadakan di seluruh dunia, mengetengahkan film-film dengan fokus tematik seputar Histoires damitiés (cerita persahabatan), Pour se faire peur (cerita horor), En forme pour lété (cerita ketika musim panas) dan Hommage à Michel Legrand (tribut untuk Michel Legrand). (riz)

Berita Lainnya

Terkini