Sampai dengan tahun lalu, FSI telah membukukan nilai investasi sebesar Rp 63 miliar lebih kepada peserta Startup kuliner di seluruh Indonesia.
“Tahun ini masih dengan tujuan yang sama, FSI akan mempertemukan pelaku ekonomi kreatif kuliner baru dengan akses permodalan/pembiayaan”, papar Fadjar Hutomo, Deputi Bidang Industri dan Investasi.
Seperti tahun sebelumnya, FSI mengkurasi pelaku ekonomi kreatif kuliner dan membuka kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan atau permodalan dengan skema pinjaman konvensional/syariah/pembagian laba/pembagian saham.
Kemenparekraf Sosialisasikan Panduan Prokes Berbasis CHSE Bagi Pelaku Wisata Selam di Bali
“Tahun ini kami ingin melihat aspek keberlanjutan dan dampak sosial yang diciptakan peserta selain faktor profitabilitas usaha”, terang Direktur Akses Pembiayaan, Hanifah Makarim,
FSI 2022 menawarkan hal baru dimana berhasil menggandeng Asian Venture Philanthropy Network (AVPN). Berbeda pada pelaksanaan tahun sebelumnya, acara puncak Demoday FSI tahun ini berdampingan dengan AVPN Global Conference 2022.
Menjadi forum tahunan investasi sosial terbesar di Asia, AVPN sangat senang mendukung pelaksanaan FSI tahun ini.
Bisnis Kuliner dan Akomodasi Pariwisata di Denpasar Mulai Bergairah