Babak Baru Ubud: Transformasi PARQ Menuju Pengembangan Berbasis Integritas dan Penghormatan Budaya

i PARQ Ubud, kini di bawah kendali manajemen baru PT Good Dragon Management, mengumumkan era baru pengembangan properti yang berlandaskan kepatuhan hukum, penghormatan budaya, dan kemitraan erat dengan komunitas.

25 Juni 2025, 23:21 WIB

Ubud – Para penggiat dan pemimpin transformasi lahan yang sebelumnya dikenal sebagai PARQ Ubud, kini di bawah kendali manajemen baru PT Good Dragon Management, mengumumkan era baru pengembangan properti yang berlandaskan kepatuhan hukum, penghormatan budaya, dan kemitraan erat dengan komunitas.

Komitmen ini ditegaskan dalam konferensi pers yang khidmat namun penuh keakraban, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang menjadi saksi mata transformasi ini.

Konferensi pers bersejarah ini mempertemukan perwakilan investor, Lisa Sirotinina, dan Chief Operating Officer (COO) Kadek Agus Purwady, dengan figur-figur terkemuka seperti anggota Dewan Perwakilan Daerah Bali Ni Luh Djelantik, serta tokoh-tokoh Bali yang sangat dihormati: Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Dewandra Djelantik, dan Bendesa Adat beserta Prajuru Desa Adat Tegallantang.

Konferensi pers PT Good Dragon yang kini mengelola bekas ParQ Ubud/dok.gooddragon

Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan kuat terhadap visi baru ini.

Simbol Perubahan: Pembongkaran Bangunan Ilegal dan Komitmen Hukum

Sebagai langkah simbolis yang powerful, konferensi pers dilanjutkan dengan pembongkaran bangunan yang didirikan secara ilegal di area zona hijau (green zone).

Transformation Parq Ubud_Bali Respected Profile/dok.gooddragon

Inisiatif tegas ini menjadi titik tolak yang menegaskan keseriusan tim manajemen baru untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan peraturan tata ruang di Bali. Ini adalah pernyataan berani tentang komitmen mereka terhadap praktik pengembangan yang bertanggung jawab dan sesuai hukum.

Lisa Sirotinina, perwakilan investor, dengan tulus menyampaikan pandangannya tentang awal yang baru ini.

“Kami tidak datang untuk menghapus masa lalu; kami datang untuk belajar dari apa yang telah terjadi,” ujarnya.

“Inisiatif ini bertujuan membangun sesuatu yang berakar pada legalitas, transparansi, dan saling menghormati. Fokus kami adalah bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal untuk menciptakan stabilitas dan membawa manfaat jangka panjang.”

Ia menambahkan, sejak hari pertama, langkah-langkah nyata telah diambil untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap aturan yang berlaku.

Visi Jangka Panjang: Transparansi, Kepercayaan, dan Integrasi Budaya

Transformasi ini telah dimulai dengan langkah-langkah konkret, termasuk audit legal menyeluruh, pembongkaran struktur yang tidak sesuai aturan, dan penerapan standar operasional yang lebih ketat.

Tim manajemen baru bertekad penuh memastikan setiap aspek proyek ini patuh pada hukum Indonesia. Yang tak kalah penting, selama proses ini, tim secara aktif berkolaborasi dengan otoritas lokal dan melibatkan para pemimpin, penasihat, serta pemerhati budaya Bali sejak awal.

Pendekatan inklusif ini bertujuan memastikan setiap keputusan diambil dengan menjaga integritas budaya secara menyeluruh.

Kadek Agus Purwady, COO PT Good Dragon Management, memaparkan visi jangka panjangnya dengan lugas.

“Tugas pertama kami adalah memastikan semua proses berjalan sesuai hukum dan dilakukan secara transparan. Tapi yang tidak kalah penting adalah menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, karena kami percaya pembangunan yang baik dimulai dari kepercayaan.”

Ia menekankan, investor telah memberikan kepercayaan penuh kepada tim manajemen untuk menjalankan visi baru, dan tugas mereka adalah memastikan setiap langkah dijalankan dengan penuh integritas.

Apresiasi dari Para Tokoh: Pemulihan Kepercayaan dan Penghormatan Terhadap Bali

Apresiasi mendalam datang dari anggota DPD RI, Ni Luh Djelantik, yang memuji pendekatan baru yang lebih terbuka dan selaras dengan nilai-nilai lokal.

“Selama ini, masyarakat hanya ingin satu hal: agar tanah dan budaya kami dihormati,” tutur Ni Luh Djelantik.

Ketika ada pihak luar yang datang, bukan untuk menguasai, tapi untuk belajar dan berproses bersama, itu jadi awal yang baik. Dia melihat itu ada pada sosok manajemen PT Good Dragon yang diinisiasi oleh Sergey Solonin serta timnya.

Mereka benar-benar mau datang ke komunitas setempat, untuk mendengar, memahami, dan membangun bersama.”

Ia menyoroti adanya tindakan nyata dan rasa hormat terhadap nilai-nilai yang hidup di tanah ini, yang menandakan bahwa proyek ini bukan sekadar pergantian kepemilikan, melainkan momen pemulihan kepercayaan.

Acara ditutup pesan kuat dari tokoh adat dan budaya setempat, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya manajemen baru yang bersedia mendengar dan membuka ruang diskusi serta kerja sama dengan masyarakat setempat.

“Tanah Ubud bukan sekadar lahan, tapi bagian dari jiwa dan warisan leluhur kami,” tegas Tjokorda Oka sembari berharap komitmen manajemen baru ini bisa mewujudkan mimpi yang indah tentang Ubud.

Harap mantan Wagub Bali itu, menjadi awal yang benar, di mana pembangunan tidak lagi memisahkan kami dari tanah dan budaya kami sendiri, tapi justru menguatkannya.

Pengumuman rebranding yang lebih detail, bersama dengan pembaruan mengenai konsultasi komunitas, peluang kerja, dan acara mendatang yang akan membuka ruang partisipasi lebih luas, diharapkan akan disampaikan dalam beberapa minggu ke depan.

Langkah ini menandai titik balik penting bagi pengembangan di Ubud, membawa harapan akan masa depan yang lebih harmonis dan berkelanjutan.**

Berita Lainnya

Terkini