Foto-foto karya fotografer Harry Setiawan dipamerkan di Uma Seminyak, Badung, Bali |
DENPASAR – Harry Setiawan, fotografer kenamaan kali ini menuangkan karya fotografi diberi judul “Cinta yang Sama” yang berbicara seputar keberagaman gender dan identitas seksual. Semua karya Harry akan dihadirkan di ruang pamer Uma Seminyak.
Harry atau di ranah media sosial menamakan diri @hareeharee, akan menampilkan narasi lewat serangkaian foto yang menggunakan idiom ‘mainan’ untuk mengangkat isu keberagaman gender dan identitas seksual.
Pria yang disapa Harry ini, berkecimpung dalam dunia public relations, marketing communications dan brand management selama lebih dari 20 tahun. Pengagum dan penikmat seni musik, pertunjukan, film dan fotografi, sejak kecil. Di kelas 5 SD, dia memecahkan celengannya untuk membeli kaset Leo Kristi (alm).
Bahkan, dia rela menyisakan uang jajannya untuk menonton film November 1828-nya Teguh Karya (alm). Juga sempat belajar menari Jawa klasik.
Dunia fotografi mulai digeluti pada awal 2008-2009, tetapi kemudian hidup membawa Harry menekuri perjalanan spiritualnya, melalui berbagai workshop meditasi dan self-healing yang diikutinya.
Kamera dan lensa menjadi teronggok di sudut kamarnya. Dua tahun terakhir, keinginan menekuni fotografi kembali mengusiknya, setelah pada tahun 2017, memberanikan diri untuk memamerkan foto-foto lamanya di Uma Seminyak.
“Dalam pameran ini, saya berkolaborasi dengan seorang penulis – Vabyo,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/2/2019). Semua karya dalam pameran foto tersebut juga sebagai bentuk respons-nya untuk novel bertajuk Forgotten Colors.
Harry juga menginisiasi sosial experiment: @UdahNelponNyokap? dan baru-baru ini memperkenalkan inisiatif dengan tagar #SehariUntukmu. Hal itu, kata dia sebuah upaya untuk menjadi teman bagi siapapun yang memerlukan teman curhat, teman diskusi, atau teman duduk termangu. (rhm)