Frustrasi Sakit Menahun, Nenek di Tabanan Gantung Diri

26 Maret 2015, 19:57 WIB

ilustrasi gantung diri

Kabarnusa.com – Diduga frustrasi karena penyakit dibetesnya tak kunjung
sembuh, Ni Wayan Nesa (93) seorang nenek warga  Banjar  Paka, Desa
Sanda, Pupuan, Tabanan,  nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung
diri.

Informasi di lapangan, korban ditemukan anak pertamanya Wayan Widastra, 
telah tewas tergantung di kamarnya, Selasa (24/03/2015).

Kapolsek Pupuan AKP Wayan Sidin seijzn Kapolres Tabanan AKBP Komang
Suartana, membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Kapolsek, berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi,
kronologis kejadian tersebut bermula ketika saksi yang juga anak korban
Wayan Widastra hendak meminta obat sakit kepala kepada korban yang juga
ibunya di warung miliknya di depan rumah.

Namun saksi tidak menjumpai korban. Demikian juga  setelah dilihat
sekeliling rumah korban juga tidak ditemukan. 

Kemudian saksi  masuk ke
dalam rumah  dan melihat pintu kamar ibunya tertutup, namun tidak rapat
kemudian  saksi membuka pintu kamar dan melihat ibunya tergantung di
salah satu tiang dipan kayu yang tingginya 174 cm.

“Korban gantung diri menggunakan selendang warna oranye yang panjangnya
147 cm, pada bagian bawah kaki korban terdapat tempat duduk kayu kecil
yang diduga digunakan untuk pijakan kaki,” jelas kapolsek.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya 
menderita  sakit diabetes yang sudah lima tahun  tidak kunjung sembuh.

“Diduga kuat korban menempuh jalan pintas mengakhiri hidupnya karena
frustrasi penyakitnya tak kunjung sembuh. Hasil pemriksaan  dari petugas
medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,”
pungkasnya. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini