Gairahkan Pariwisata Pulau Dewata, Puluhan Seniman Ramaikan Kontes Mural In Bali

Sebagai upaya mendorong kebangkitan pariwisata di Pulau Ddewata ajang kontes Mural In Bali digelar yang diikuti puluhan seniman berbagai daerah.

5 Juni 2022, 07:07 WIB

Hasil kreasi para seniman terpilih yang memenangkan kontes tersebut dipamerkan dalam pameran. Saat ini, mural adalah salah satu karya seni yang lagi In di Bali.

Sebanyak lima karya terpilih dipamerkan bisa dinikmati sampai seminggu ke depan.

“Kami menggelar acara ini dengan menggandeng salah satu komunitas mural terbesar di Bali yakni komunitas Djamur,” katanya menegaskan.

45 Perupa Muda Ramaikan Pameran Bali Megarupa di Museum Arma

Panitia acara Mural In Bali Made Manggala Diapramana mengatakan acara ini berlangsung lebih dari satu bulan. Awalnya panitia membuka kompetisi secara online.

“Dari sana ada puluhan seniman yang mendaftar terhitung sejak 25 April hingga 15 Mei 2022,” ungkap Made Manggala Diapramana.

Setelah mendaftar, peserta kemudian mengupload karya mereka di media sosial, setelah diunggah kemudian diakurasi menjadi 12 besar.

Masa Pandemi Bukan Penghalang, Seniman Cat Air Terus Berkarya

Seniman ternama Bali seperti Apel Hendrawan, Gennetik dari komunitas Djamur, serta Dwimabim seorang seniman mural Bali didapuk menjadi dewan yuri yang memilih lima karya terbaik.

Peserta lima besar ini kemudian diminta untuk menuangkan ide-idenya dan membuat mural secara langsung di media triplek yang sudah disiapkan. Tim juri melihat secara langsung para peserta mengeksekusi karyanya.

Setelah didapat lima besar, kemudian diambil dua pemenang, yakni best of the best serta runner up. Sebagai pemenangnya adalah karya dengan judul Ngiring Melali oleh Wiwana. Kemudian runner up adalah karya yang berjudul Bali Menari Kembali oleh Krishna Argamayasa.

Putri Koster: Karya Seniman Bali Harus Bisa Dinikmati Semua Mata

Bagi peserta yang masuk 12 besar sebelumnya kami juga beri hadiah, untuk lima besar masing-masing mendapatkan Rp1 juta, kemudian best of the best Rp2,5 juta, runner up Rp1,5 juta.

Turut meramaikan acara di lokasi ada art market, serta sejumlah industri kreatif lainnya.

Tidak hanya sebagai pertanda bangkitnya Bali pasca pandemi, kontes mural ini juga digelar untuk memberikan ruang khusus kepada para muralis atau para seniman mural untuk berkarya.

Semarakkan PKB 2021, 113 Seniman Klasik dan Tradisi Bali Gelar Pameran Kolosal

Kata Made Manggala Diapramana , slama ini seni mural hanya dijadikan sebagai acara pelengkap saja saat ada acara-acara besar.

“Kami ingin memberikan ruang dengan menempatkan mural sebagai acara utama,” imbuhnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini