“Dalam rangka memaksimalkan apa yang kita punya, kita harus memiliki kecerdasan dalam mengelola keuangan, sebagaimana teladan dari Nabi yaitu Fatonah, Amanah, Sidiq, dan Tabliq.” Kata Kristrianti Puji Rahayu.
Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan apresiasi atas sinergi dan aliansi strategis yang dilakukan oleh berbagai pihak dan berharap agar sinergi yang terjalin tidak berhenti disini.
“OJK masih memiliki program-program lain seperti UMKM Bali Nadi Jayanthi dan TPAKD yang memerlukan sinergi OJK dengan berbagai pihak,” ucapnya.
Apresiasi PBMB di IBTK 2024, Pj Gubernur Mahendra Jaya: Semangat ‘Nyayah’ Kearifan Lokal yang Tumbuh Berkembang di Bali
Jangan sampai orang susah mendapatkan akses keuangan, terutama bagi segmen yang betul-betul membutuhkan uluran tangan sehingga hal ini harus dilihat dengan hati.
Kebijakan OJK harus ada inklusi yang inklusif. No one left behind, tidak boleh ada satu pun orang yang tidak mendapatkan akses.
Tentunya nanti berdasarkan assessment dari industri perbankan yang mengelola keuangan masyarakat, sehingga tidak boleh sembarangan memberikan kredit ke konsumen yang tidak layak.
Pertama di Bali, OJK Apresiasi Peluncuran Program TPKAD Jembrana 2024
“Namun, kami yakin, jika memegang 4 (empat) prinsip tadi, pasti dimana-mana akan dipercaya oleh PUJK.” sambung Kristrianti Puji Rahayu.
Melalui kolaborasi ini diharapkan selain mengakselerasi peningkatan indeks literasi dan inklusi Syariah khususnya di Provinsi Bali, juga bersama-sama mampu mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah.
Selain itu, dilaksanakan Tausiyah Ustadz Usli dan penyerahan santunan secara simbolis kepada anak-anak Panti Asuhan, yang dirangkaikan pula dengan acara buka puasa bersama.***