Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Eric Meijer (pakai selempang) dalam penerbangan perdana di Bandara Tambolaka, Jumat 3/1/2014 (Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Tambolaka – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memperluas layanan penerbangan dengan membuka rute-rute baru di Indonesia Timur guna membidik pasar domestik.
Rute paling gres yang diterbangi Garuda adalah Denpasar-Labuan Bajo (Manggarai Barat)-Tambolaka (Sumba Barat Daya) di mana Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer turut serta dalam penerbangan dengan pesawat ATR72-600.
Dalam penerbangan perdana dari Denpasar Jumat (3/1/2014) sekira pukul 06.15 Wita transit di Labuan Bajo berakhir di Tambolaka pukul 08.20 Wita berjalan mulus tanpa hambatan berarti disambut Pelaksana Tugas Bupati Sumba Barat Daya A Umbu Saza.
Sebelumnya rute Indonesia Timur telah dibuka dari Denpasar-Bima-Lombok dan Denpasar serta rute Denpasar-Labuan Bajo- Ende pada 3 Desember 2013.
“Rute baru ini selain meningkatkan layanan konektivitas antar kota di Indonesia juga sebagai upaya Garuda terus memperluas, memperkuat jaringan penerbangan di pasar domestik,” jelasnya.
Kata dia, pasar domestik di Indonesia Timur merupakan pasar potensial yang akan terus digarap.
Selain untuk ekspansi bisnis, rute-rute di wilayah timur dibuka juga dalam kerangka mendukung program pemerintah “Masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).
Dengan semakin banyaknya rute di Indonesia Timur yang dilayani maka bisa meningkatkan konektivitas antar pulau dan kota di wilayah remote area.
Rute baru itu, diyakinu dapat meningkatkan arus wisatawan dan pebisnis menuju Labuan Bajo maupun Tambolaka.
“Ini moementum penting bagi Garuda yang melakukan penerbangan pertama, tiga hari lalu pesawat ini baru tiba di Indonesia dari pabriknya di Prancis,” tuturnya.
Pesawat masih baru dan terlihat sangat bersih dan jauh berbeda dengan pesawat lainnya yang sudah bedatangan ke Tambolaka.
Penerbangan perdana Garuda, kata dia merupakan Kebangganan nasional dengan layanan ful servis, bersih, di mana Kursi didisain khusus dai Italia lebih kebar dan dalam.
Juga, jarak antara kursi lebih besar, demikian pula Fasilutas dalam penerbangan kru kabin maupun kru kopilot yang handal.
“Pesawat ini bisa menjadi pilihan bagi Sumba Barat Daya mendapat menikmati perbenganhan ke seluruh dunia,” imbuhnya didampingi sang istri Maudy Kusnaedi dan VP Corporate Communication Pujobroto.
Penambahan rute baru juga, dapat mendorong tingkat perekonomian kedua wilayah agar bisa tumbuh dengan cepat.
Bahkan secara khusus Garuda telah memberi sub-branding di pesawatnya dengan sebutan explore dan explorer jet yang diperkenalkan sejak 25 November tahun lalu.
Hal itu, juga sebagai keseriusan Garuda memperkuat jaringan penerbangan di pasar domestik khususnya di wilayah Indonesia Timur yang diyakini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area di Tanah Air.
Pada bagian lain, Eric mengakui, untuk melayani wilayah Indonesia TImur, pihaknya sengaja menyiapkan armada STR72 type 400 dan Bombardier CRJ1000 NextGeneration yang mampu melayani rute-rute penerbangan ke wilayah baru.
Dengan jenis pesawat itu, dinilai tepat dan cocok untuk melayani aktivitas penerbangan di daerah yang memiliki keterbatasan landasan dan pada akhirnya mendukung konektivitas nasional yang sejalan dengan program MP3EI.(rma)