Pesawat Garuda ATR72-600 mendarat di Bandara Komodo Labuan Bajo, NTT, Jumat, 3/1/2014 (Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Tambolaka- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) meyakini pasar Indonesia Timur cukup menjanjikan sehingga berani menginvestasikan untuk pengadaan 35 pesawat ATR72-600 baru hingga tahun 2017.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer menjelaskan, pihaknya serius menggarap pasar domestik untuk wilayah Indonesia Timur dengan membuka rute-rute baru.
Selain itu, juga memperkuat armada pesawat yang dinilai tepat melayani penerbangan ke bandara-bandara yang memiliki keterbatasan landasan.
Bahkan secara khusus Garuda mempercayakan ATR72-600 pesawat pabrikan Prancis itu, untuk melayani penerbangan Indonesia Timur dengan mengsung sub-branding “explore”.
“Ke depan, explore flight itu akan dioperasikan di antaranya Denpasar, Makassar dan Ambon,” jelas Eric di sela penerbangan perdana rute Denpasar-Labuan Bajo-Tambolaka, Jumat (3/1/2014).
Nantinya pesawat itu akan melayani rute ke Labuan Bajo, Tambolaka dan Ende (NTT), Bima (NTB), Banyuwangi dan Jember (Jatim), Bau-Bau dan Wangi-Wangi (Sulawesi Tenggara), Luwuk (Sulawesi Tengah), Mamuku (Sulawesi Barat), Poso (Sulawesi Tengah), Kaimana (Papua) dan Tua/Langgur (Maluku.
Sejalan program pengembangan armada, kata Eric, Garuda Indonesia akan mendatangkan 35 pesawat ATR72-600 terdiri 25 pesawat “firm order” dan 10 pesawat ‘options” untuk melayani penerbangan “point to point” pada dute jarak dekat.
“Dua pesawat ATR72-600 telah kami terima November 2013, sisanya akan didatangkan secara bertahap hingga 2017,” sebutnya didampingi sang istri Maudy Kusnaedi. (rma)