Gawat..Jawa Bali Terancam Krisis Listrik

Mengantisipasi peningkatan kebutuhan listri, sebenarnya PLN telah merancang PLTU Batang menjadi salah satu andalan untuk menyuplai pasokan listrik Jawa-Bali

30 Januari 2014, 20:49 WIB

Semarang – Jika Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Batang tidak segera dibangun maka akan berdampak pada pasokan kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali yang terancam mengalami krisis di tahun 2017.

Saat ini, pasokan listrik yang tersedia mulai tidak tak berimbang dengan besarnya permintaan di mana kebutuhan listrik terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Saat ini pasokan listrik dari sistem Jawa Bali sekitar 26.000 megawatt (mw),” sebut Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY Supriyono baru-baru ini di Semarang.

Padahal, kebutuhan listrik setiap tahunnya meningkat 10 persen atau di luar ekspektasi pemerintah yang diperkirakan 5-6 persen.

Dengan kondisi itu maka dibutuhkan pembangkit-pembangkit baru dengan kapasitas besar.

Mengantisipasi peningkatan kebutuhan listri, sebenarnya PLN telah merancang PLTU Batang menjadi salah satu andalan untuk menyuplai pasokan listrik Jawa-Bali.

Nantinya, PLTU Batang jika terealisasi bakal memiliki kapasitas 2×1.000 mw.

” Ya setidaknya pembangkit tersebut mengamankan pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat dan industri yang terus meningkat,” tuturnya.

Rencananya, PLTU Batang ditargetkan bisa beroperasi 2016 dengan estimasi pembangunan mulai 2013.

Hanya saja, jika proyek itu molor tentu ancamannya pada defisit listrik di tahun 2017,” ungkapnya. (Tyo)

Berita Lainnya

Terkini