Gede Pasek: Covid-19 Urusan Penyelamatan Kemanusiaan Bukan Cari Panggung

31 Maret 2020, 16:20 WIB
IMG 20200331 WA0306
Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika/ist

Denpasar – Wabah virus corona Covid-19 yang melanda dunia adalah urusan kemanusiaan sehingga menjadi tanggungjawab semua pihak untuk melakukan upaya penyelamatan serius agar semua tidak menjadi korban.

“Ayoo move on. Ini bukan urusan cari panggung atau politik. Ini urusan penyelamatan kemanusiaan. Kita semua bisa jadi korban. Jangan hanya melayani yang cari muka saja dan menuduh yang mengkritik cari panggung,” sindir Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika dalam keterangannya, Selasa (31/3/2020).

Menurutnya, pandangan dan kritik yang dilontarkannya, terkadang cukup keras itu, jauh lebih penting daripada pembiaran apalagi hanya pujian. Kritikan dan saran sangat terukur, kritikan itu harus dilakukan karena ini urusan kemanusiaan. Salah kelola bisa menjadi tragedi kemanusiaan.

“Kita tidak ingin seperti Italia akibat tidak jelas di awal, akhirnya tragedi di ujungnya. Korbannya kita semua,” katanya mengingatkan.

Jadi, jangan malah alergi kritik, seharusnya jengah dan bisa berindak lebih cekatan. Bali itu pulau lebih mudah dibandingkan daerah lain mengingat jumlah penduduknya lebih sedikit.

Pasek berharap para pimpinan daerah turun melihat rumah sakit, pasar tradisional, pelabuhan dan lainnya, guna mengecek bagaimana kondisi sebenarnya serta sejauh mana upaya pencegahan yang dilakukan aparat dan pihak terkait di tingkat bawah.

Masyarakat perlu energi psikologis untuk bangkit dengan kehadiran pemimpinnya di lapangan. Apa yang disampaikan itu, kata Pasek tidak ada urusan hubungan pribadi melainkan ini urusan kemanusiaan.

Dia mengaku sempat ditanya, bagaimana seorang Sekjen Parpol sampai mengambil urusan kecil kritik sampai urusan teknis lainnya.

“Saya katakan, urusan jabatan, urusan politik itu urusan nanti. Ini urusan kalau salah kelola, lambat ambil keputusan maka keluarga besar kita bisa jadi korban,” tukas mantan Ketua Komisi III DPR RI ini.

Dia mengaku harus menanggalkan posisi dan jabatan meski urusan rekomendasi Pilkada ada 187 yang harus dia urus.

“Ini panggung politik saya. Karena pengaruhnya nasional dan seluruh Indonesia. Itu semua Saya tinggalkan ke Bali dulu. Berjuang saja di Bali apa yang bisa bermanfaat untuk melawan ancaman Covid 19 ini,” seru mantan jurnalis ini.

Dengan jaringan sejak awal sudah dibangun, terus melakukan penyemprotan desinfektan lanjut dengan bagi-bagi masker sebagai langka konkrit di masyarakat. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini