Denpasar– Warga Sanur digegerkan dengan penemuan sesosok jenazah yang tergantung di rawa-rawa Embung Sanur Bali pada Kamis (13/11/2025).
Penemuan tragis ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pemancing di siang hari, yang kemudian memicu respons cepat dari tim gabungan penyelamat dan kepolisian setempat.
Laporan resmi diterima oleh kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekitar pukul 20.20 Wita. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Denpasar, I Nyoman Sidakarya, membenarkan informasi tersebut.
Kondisi jenazah saat ditemukan sangat memprihatinkan. Diperkirakan telah tergantung cukup lama, jenazah tersebut mulai mengalami pembusukan dan menimbulkan bau menyengat di sekitar lokasi.
“Fisik tubuhnya terlihat miris, hanya sedikit tali yang menyangkut di kepala,” ujar I Nyoman Sidakarya, menggambarkan kondisi korban yang sulit.
Tantangan terbesar dihadapi oleh tim evakuasi. Lima personel tim rescue gabungan segera menuju lokasi, namun kesulitan akses menjadi kendala utama. Posisi jenazah berada di tengah rawa-rawa yang sulit dijangkau.
Tim terpaksa melakukan upaya luar biasa, termasuk memotong dan menarik beberapa pohon untuk membuka akses yang mempermudah proses evakuasi.
Setelah berjuang selama beberapa jam, tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah pada pukul 21.35 Wita.
Jenazah segera dibawa menuju RSUP Prof. Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas dan penyebab kematian.
Operasi evakuasi kemanusiaan ini melibatkan kolaborasi sigap dari berbagai unsur, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, BPBD Kota Denpasar, serta Potensi SAR IEA, Potensi SAR 115, dan Potensi SAR Team Senyap.
Kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian untuk menguak misteri di balik penemuan jenazah tersebut. ***

