Gelar Cek Fakta, AMSI Bali Tetap Jalankan Prokes

29 November 2020, 13:04 WIB

Dalam acara Cek Fakta Debat Kandidat Pilwalkot Denpasar tahun 2020 semua
para pemeriksa cek fakta harus memakai masker/Kabarnusa.

Denpasar – Protokol kesehatan tetap dijalankan selama kegiatan Cek
Fakta Debat Kandidat Piwalkot Denpasar 2020 yang digelar Asosiasi Media Siber
Indonesia (AMSI) Wilayah Bali sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona
atau Covid-19.

Dalam acara yang digelar di kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Provinsi Bali,
Jalan Sudirman Denpasar Sabtu (28/11/2020), semua peserta para pemeriksa cek
fakta harus memakai masker.

Mereka juga diminta mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir di
wastafel atau hand sanitizer yang disediakan di dekat pintu masuk ruangan
kegiatan.

Demikian juga, di dalam ruangan, tempat duduk atau meja berjarak dibuat sesuai
ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “Dengan penerapan
prokes ini, kami ingin teman-teman jurnalis bisa terhindar dari penyebaran
Covid-19,” ucap Ketua AMSI Bali I Nengah Muliarta.

Dengan menjaga jarak satu sama lain, berinteraksi tetap menggunakan masker,
diharapkan bisa meminimalkan tertularnya virus berbahaya ini.

Pihaknya terus menekankan kepada peserta juga menghimbau masyarakat tetap
menjalankan prokes dengan disiplin 3M yakni memakai masker saat beraktivitas
di luar rumah, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak dari kerumuanan atau
social distancing.

Para peserta cek fakta juga merasakan lebih nyaman mengikuti kegiatan karena
kesadaran mereka menjaga prokes sehingga tidak muncul kekhawatiran yang
berlebihan terhadap Covid-19.

“Yang penting masing-masing menjaga kebersihan diri, mematuhi prokes, langkah
efektif untuk memutus mata rantai Covid-19,” ucap M Ali Fauzi penanggungjawab
Katabali.com.

Menurutnya, dalam masa pandemi ini, semua memiliki tanggungjawab bersama untuk
mematuhi himbauan pemerintah dengan disiplin prokes. Penerapannya dilakukan di
tempat tinggal masing-masing, lingkungan hingga perkantoran.

Apalagi, tren angka kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus fluktuatif sehingga
menuntut masyarakat lebih patuh terhadap apa yang dihimbau pemerintah sehingga
bisa menekan atau meminimalisir penyeebaran seperti melalui transmisi lokal.

“Intinya mari kita, disiplin diri melaksanakan 3M,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini