Denpasar – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengundang designer senior Samuel Wattimena untuk menginsirasi para desainer lokal dalam membangkitkan kain-Bali yang akan ditampilkan pada Fashion Show Akbar.
Ajang fashion bergengsi di Bali itu pertama kali digelar Dekranasda Provinsi Bali bertajuk ‘Adiwarna Wastra Loka’ pada 9 Juni 2023 di Garuda Wisnu Kencana GWK.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengundang designer senior yaitu Samuel Wattimena untuk memberikan arahan kepada 15 designer yang akan menampilkan karyanya pada fashion show nanti. Pengarahan tersebut, bertempat di Gedung Nari Graha-Denpasar, pada Senin 9 Mei 2023.
Putri Koster menyampaikan terima kasih kepada Samuel Wattimena yang memberikan arahan kepada para desainer Bali yang akan menampilkan karyanya.
Dengan adanya pencerahan desainer senior dapat memberikan ilmu baru kepada para desainer dan memberikan rasa percaya diri menampilkan maupun membuat karya-karya yang terbaik dalam membangkitkan industri fashion di Bali.
“Saya harap Bang Samuel tidak bosan-bosannya membimbing kami, sehingga karya-karya kami bisa sejajar dengan para desainer ngetop di luar sana,” harap Bunda Putri Koster kepada designer nasional tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Samuel Wattimena menyampaikan bahwa dari melihat hasil karya para desainer tersebut, ia menilai bahwa desainnya semua sudah bagus dan memiliki karakter. Namun perlu diperhatikan lagi dalam pola, teknik jahitan sehingga lebih rapi serta penggunaan lapisan-lapisan dalam karena tidak semua baju memiliki pola lapisan yang sama.
Hal yang perlu diperhatikan seorang desainer, adalah tidak gagap saat diajak fashion show.
Ketika fashion show terlalu berlebihan menampilkan karyanya sehingga kesan yang diperoleh bukan elegan melainkan tidak elegan.
Untuk itu, ia meminta para desainer memperhatikan hal tersebut sehingga dalam menampilkan karya, lebih kepada percaya pada karakter yang dimilikinya.
“Saya yakin, fashion show nanti akan berjalan lancar dan akan memberikan inspirasi bagi para desainer dalam membangkitkan kain-kain Bali,” tutupnya.***