Gemerlap Lebaran, PLN Bali Berikan Diskon 50 Persen Tambah Daya

17 Mei 2018, 23:23 WIB
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra

DENPASAR– PLN Distribusi Bali menggelar Program Gemerlap Lebaran 2018 dengan memberikan diskon tambah daya sebesar 50 persen bagi pelanggan umum.

Yang menarik, PLN juga memberikan gratis biaya penyambungan tambah daya untuk tempat ibadah seperti Masjid, Pura dan Gereja.

“Program ini bentuk apresiasi kepada pelanggan sekaligus untuk meningkatkan penjualan listrik PLN,” ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra dalam keterangan resminya, Kamis (17/5/2018)

Ajik Putra, sapaannya, mengungkapkan, program Gemerlap Lebaran, dayanya sampai 197 untuk semua tarif yang dimulai sejak tanggal 17 Mei ini akan berlangsung hingga 30 Juni mendatang.

Secara nasional, program ini  ditarget ada tambahan 300 ribu pelanggan. Sementara  untuk PLN Bali ditargetkan 5.875 pelanggan.  Diharapkan target itu bisa tercapai sampai 30 Juni ini.

“Untuk jumlah pelanggan listrik di Bali sampai April 2018 sebanyak 1.348.469 dengan beban puncak 860 KWh,” sebutnya.

Deputi Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN I Ketut Adi Artika menambahkan, ada sejumlah syarat dan ketentuan diberlakukan dalam program Gemerlap Lebaran ini di antaranya pemohon sudah menjadi pelanggan dan maksimal diskon hanya Rp 10 juta.

Dengan kata lain, jika diskonnya melebihi Rp 10 juta, maka diskon diberikan PLN hanya Rp 10 juta, selebihnya ditanggung konsumen.

“Bagi pelanggan yang hendak berhubungan dengan program gemerlap ini bisa melalui website, call centre PLN atau PLN mobile,” imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk penyediaan atau pasokan listrik, PLN Bali mengalami surplus 40 persen.

Untuk lebaran, diprediksi ada kenaikan sedikit sehingga tidak terlalu signifikan. Pasalnya, saat libur panjang Lebaran, banyak warga yang meninggalkan Pulau Bali.

Di pihak lain, saat ini, menghadapi kendala yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan keamananan dan keandalan sistem PLN .

“Bulan Mei ini saja sudah empat kali jaringan SUTT kita, terjadi gangguan karena tersambar layang-layang,” ujar Budi. Akibat gangguan tersebut terjadi kehilangan daya 612 KWh dengan nilai sekitar Rp 734 juta.

Karenanya, Ajik Putra mengimbau masyarakat untuk menjaga keandalan sistem PLN, bagi yang bermain layang-layang agar menjauhi kabel listrik PLN dan tidak bermain layangan pada malam hari. Bermainlah layang-layang di tempat yang telah disediakan. Termasuk juga kegiatan lainnya seperti pemasangan penjor agar tidak terlalu dekat dengan jaringan PLN. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini