‘Generasi Emas Terancam’: Komisi A DPRD DIY Desak RAPBD 2026 Fokus Ciptakan Lapangan Kerja dan Sinau Pancasila!

Komisi A DPRD DIY menyoroti berbagai tantangan masih membelit generasi muda, khususnya terkait akses terhadap pendidikan dan lapangan kerja.

29 Oktober 2025, 04:52 WIB

Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2025, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY menyoroti berbagai tantangan yang masih membelit generasi muda, khususnya terkait akses terhadap pendidikan dan lapangan kerja.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, pada Selasa (28/10/2025), menekankan, generasi muda saat ini perlu meneladani semangat perjuangan para pemuda di masa pergerakan kemerdekaan.

“Kita melihat bagaimana para pemuda di tahun 1928 menunjukkan sikap mental yang hebat untuk berjuang memerdekakan “Indonesia”.

“Mereka mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi,” ujar Eko kepada awak media.

Menurut Eko, selain praktik kapitalisme, liberalisme, intoleransi, radikalisme, dan terorisme, masalah utama yang dihadapi pemuda saat ini adalah akses terhadap lapangan kerja dan pendidikan, termasuk pendidikan Pancasila.

Prioritas Fasilitas: Eko menegaskan  fasilitasi pendidikan dan lapangan kerja yang baik bagi kaum muda harus menjadi prioritas Pemda DIY.

Program Sinau Pancasila: Untuk mengatasi masalah pendidikan ideologi, Komisi A akan mendorong program Sinau Pancasila yang rencananya akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari milenial, Gen Z, hingga baby boomers.

Program ini akan difasilitasi di 78 kecamatan/kemantren dan kapanewon di DIY pada tahun 2026 dan didorong menjadi bagian dari pendidikan formal di sekolah.

Selain itu, internalisasi ideologi Pancasila bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda DIY juga dianggap penting.

DPRD DIY pun mendesak Pemerintah Daerah untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 yang pro terhadap penciptaan lapangan kerja dan pendidikan bagi kaum muda, termasuk akses kesehatan dan lingkungan hidup.

“RAPBD ke depan harus dirancang untuk pro terhadap pendidikan kaum muda dan sekaligus penciptaan lapangan kerja,” tegas Eko.

Dia menekankan, tanggung jawab ini merupakan kolaborasi antara DPRD dan Pemda agar manfaatnya dapat dirasakan oleh anak muda di Jogja, baik di pedesaan maupun perkotaan.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD DIY, Radjut Sukasworo, menyoroti peran strategis generasi muda dalam era digital saat ini.

Cinta Tanah Air dan Persatuan: “Memaknai Hari Sumpah Pemuda sekarang berbeda dengan era kemerdekaan,” ujar Radjut.

Ia menekankan, generasi muda harus menumbuhkan cinta tanah air, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan semangat persaudaraan.

Agen Perubahan: Pemuda didorong untuk berani menyuarakan aspirasi, ikut terjun di dunia sosial, dan memanfaatkan teknologi untuk memperkuat persatuan.

Mereka juga harus menjadi agen perubahan dengan kreativitas dan aktivitas positif, tanpa menggunakan cara-cara anarkis, dan siap menyiapkan estafet kepemimpinan di masa depan.

DPRD DIY berharap dengan berbagai program dan upaya tersebut, pendidikan Pancasila dan penciptaan lapangan kerja dapat menjadi fondasi kuat bagi pemuda dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membangun masa depan yang lebih baik.***

Berita Lainnya

Terkini