DENPASAR – Pengurus dan anggota Kwartir Daerah Bali Gerakan Pramuka bersama seluruh Kwartir Cabang se Bali. melakukan penggalangan dana untuk membantyu korban banjir dan longsor di sejumlah kabupaten di Pulau Dewata.
Bantuan dalam bentuk Dana Tunas Kemanusian Aksi Pramuka Peduli yang berlangsung pada tanggal, 12-14 Februari 2017 lalu serentak di 8 kabupaten 1 kota di Bali. Dari penggalangan bantuan sumbangan dana berhasil dihimpun disumbangkan masyarakat Bali untuk korban bencana Alam Tanah Longsor dan Banjir.
Penggalangan dana dengan semangat kepedulian, memakai atribut pramuka turun kejalan dan meminta sumbangan langsung kepada masyarakat untuk membantu korban bencana Alam Tanah Longsor.
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwarda Bali menyerahkan dana kepada korban tanah longsor Desa Songan, Kintamani Bangli sebesar Rp. 63.Juta plus sumbangan pribadi sebesar Rp.10 juta.
Bantuan diterima Komandan Kodim 1626/Bangli, Letnan Kolonel Ifantri Susanto Lastua Manurung selaku Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Bangli. Sudikerta menyampaikan duka cita mendalam dan berharap keluarga korban tabah menghadapi cobaan ini.
Selain menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya sejumlah korban jiwa, Sudikerta menghimbau agar warga yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk sementara waktu mengungsi ke daerah yang aman. Pada bagian lain, dia minta jajaran BPBD Provinsi Bali bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bangli melaksanakan tugas dengan optimal untuk membantu warga korban longsor.
“Besok saya akan mengunjungi korban tanah longsor di desa Tianyar Karangasem dan juga akan menyerahkan Dana Tunas Kemanusian Aksi Pramuka Peduli korban tanah longsor,” katanya, Rabu (15/2/2017).
Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali disela-sela penyerahan Dana Tunas Kemanusian Aksi Pramuka Peduli korban tanah longsor juga menyatakan penggalangan dana peduli bencana di Bali dilakukan serentak se kwarcab terhitung tiga hari lalu berhasil mengumpulkan sumbangan dana dari masyarakat Bali sebesar Rp 109.018.800 Juta
INi yang dibagi menjadi tiga tempat RP. 25 juta di Banyuning Kabupaten Buleleng yang kena musibah banjir Rp 21 Juta ke desa Tianyar Kabupten Karangasem dan Rp 63 juta diserahkan di desa Songan Kabupaten Bangli ini.
Selain bantuan uang, adik-adik Pramuka Bali juga memberikan dalam bentuk pakaian layak pakai. Bahkan ada bantuan sembako berupa Beras, mie instan. Penggalangan dana dan seluruh Kwartir Cabang se Bali, bantuan yang telah disumbangkan masyarakat Bali itu, sangat membantu meringankan beban dan penderitan dari saudara kita yang kena musibah,” ujarnya.
“Aksi peduli kemanusian yang ditunjukkan keluarga besar Gerakan Pramuka Kwarda Bali ini, panggilan hati nurani dalam membantu saudara kita yang terkena musibah Tanah Longsor dan Banjir,” tuturnya. (gek)