GPDRR 2022, Media Diharapkan Bangun Kesadaran Publik dalam Pengurangan Risiko Bencana

Usman Kansong menyatakan peran media cukup penting dalam umembangun kesadaran publik untuk menghadapi ancaman bencana.

10 Maret 2022, 20:55 WIB

Widiarsi mengajak untuk melakukan gerakan sosial untuk membangun kesadaran sehingga pada akhirnya ada perubahan perilaku di tengah masyarakat. Indonesia memiliki modalitas seperti gotong royong atau kearifan lokal lain yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia.

Menurutnya banyak cerita atau pun praktik baik di Indonesia yang bisa diangkat dan disampaikan kepada masyarakat, baik di dalam dan luar negeri.

Misal di Bali, komunitas radio komunikasi Pasebaya berperan dalam mengedukasi warga lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem atau kerja sama antara lembaga usaha dan sekolah di Tanjung Benoa dalam menghadapi ancaman bahaya tsunami.

BNPB Pastikan Layanan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru Berjalan Baik

Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan bahwa Bali telah siap sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

Berbagai persiapan telah dilakukan dalam menyukseskan event yang bersifat internasional atau pun membuka kembali sektor pariwisata.

Dalam konteks pengendalian Covid-19, Bali merupakan provinsi dengan capaian vaksinasi kedua tertinggi di Indonesia dengan cakupan dosis pertama lebih dari 104% dan cakupan dosis kedua sebesar 94,04 persen.

Temu media ini diselenggarakan oleh Tim Media Panitia Nasional untuk memberikan informasi dan membangun pemahaman bersama terhadap risiko, tanggung jawab dan resiliensi, khusunya juga dalam menyambut acara internasional GPDRR 2022 di Bali. ***

Berita Lainnya

Terkini