Langkah pemerintah itu memang terlihat dari peningkatan penggunaannya dalam bauran energi primer, namun jumlahnya masih sangat sedikit dibanding batu bara, minyak, dan gas bumi. Namun, transisi energi pun dinilai bukan Solusi “one size fits all” dalam konteks pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Guru Besar ekonomi, Bambang Brodjonegoro, yang pernah menduduki sejumlah posisi menteri di kabinet menyebut, dalam konteks “sustainability” yang paling sulit dari pembangunan ekonomi adalah implementasinya yang belum menghitung “depletion” atau berkurangnya nilai aset lingkungan ke dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi, “pembangunan ekonomi biasanya akan berujung pada pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto).
“Intinya memang, belum memasukkan unsur-unsur dari lingkungan hidup, artinya faktor kerusakan lingkungan yang terjadi Ketika melakukan, misalnya, ekstraksi dalam pertambangan dianggap normal untuk mencari pertumbuhan”, ujarnya.
Kinerjanya Lampaui Grameen Bank, PNM Menjadi Program Pemberdayaan UMKM dan Perempuan Paling Strategis
Tak hanya Pemerintah, peran swasta dan pelaku usaha sangat diperlukan dalam upaya mengimplementasikan Pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Namun, menurut Chairperson of advisory board, Social Investment Indonesia, Jalal, hampir tidak ada pelaku usaha yang punya komitmen dalam konteks “sustainable financing”, hal itu tak luput dari “roadmap” keuangan berkelanjutan yang baru dimulai di tahun 2014 dan implementasi regulasinya yang baru berlaku di tahun 2019.
Lambatnya penerapan pembangunan dan ekonomi berkelanjutan berdampak pada laju krisis iklim.
HKSN 2023 dan Hari Disabilitas Internasional di Bali, Momentum Tingkatkan Solidaritas dan Rasa Sosial
Pada tahun 2023, dampak dari perubahan iklim semakin terasa, mulai dari suhu bumi yang meningkat, bencana alam, hingga gagal panen yang memunculkan kekhawatiran adanya krisis pangan.
Karena itu, pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan perlu terus didorong dan semua pihak mengambil perannya masing-masing.
Ketua umum AMSI Wahyu Dhyatmika,mengajak pers dan semua pihak untuk memahami pentingnya isu lingkungan dan membangun kesadaran bersama bahwa perubahan iklim bisa dicegah selama semua pihak memahami dan mau bekerja sama.
Program Pembiayaan bank bjb Berikan Bunga Khusus hingga Awal Tahun 2024
“Kalau kita tidak bisa mengubah gaya hidup kita, kalau kita tidak bisa menemukan model pembangunan ekonomi alternatif maka kita akan terus bergerak ke arah jurang yang akan menjadi titik balik dari bumi yang kita diami bersama”, tegas Wahyu Dhyatmika. ***