Gubernur Bali Minta Tindak Tegas Pementasan Joged Bumbung di Luar Pakem

"Pementasan dan tayangan Joged Bumbung yang tidak sesuai pakem terutama yang mengandung unsur pornografi masih marak terjadi. Oleh sebab itu Gubernur meminta aparat tidak ragu-ragu mengambil tindakan tegas," Gubernur Koster menegaskan

2 Desember 2021, 09:26 WIB

Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster mengecam pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menampilkan kesenian Joged Bumbung dengan sengaja mempertontonkan adegan yang tidak terpuji, melanggar etika dan kesantunan tari Bali.

“Untuk itu aparat yang berwenang, Bupati/Wali Kota, Lurah, Perbekal dan Bandesa Adat agar mengambil tindakan tegas dan langkah penertiban” kata Gubernur Koster didampingi Kadisbud Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, Selasa (30/11/2021).

Pihaknya meminta masyarakat tidak lagi melecehkan kesenian Joged Bumbung sebagai seni tradisi Bali warisan budaya Leluhur.

Di Hadapan Presiden Jokowi, Gubernur Koster Pastikan Kesiapan Bali Terima Wisman

Gubernur Koster geram dan mengecam pelecehan terhadap kesenian tradisional Bali Joged Bumbung. Pelecehan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu namun hingga kini belum dapat dihentikan.

Pada 1 Oktober 2021 lalu Gubernur Bali menerbitkan Surat Edaran No.6669 Tahun 2021, sebagai upaya melindungi dan melestarikan kesenian Joged Bumbung sesuai dengan pakem tari Bali, nilai-nilai adat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali.

“Pementasan dan tayangan Joged Bumbung yang tidak sesuai pakem terutama yang mengandung unsur pornografi masih marak terjadi. Oleh sebab itu Gubernur meminta aparat tidak ragu-ragu mengambil tindakan tegas,” Gubernur Koster menegaskan.

Joged Mesti Dikembalikan Sebagai Kesenian Tari Pergaulan Masyarakat Bali

Artikel Lainnya

Terkini