Gubernur Koster Ajak TNI Polri Ajak Gotong Royong Percepat Vaksinasi di Badung

29 Maret 2021, 22:15 WIB

Badung – Gubernur Bali Wayan Koster mengajak semua pemimpin daerah
tokoh masyarakat lainnya untuk gotong royong mempercepat vaksinasi di
Kabupaten Badung.

Hal itu disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Banjar
Desa Adat Jimbaran dan Hotel Ayana, Kabupaten Badung, Senin (Soma, Wage Julungwangi) tanggal 29 Maret 2021.

Turut hadir, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali,
Irjen Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/ Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf,
dan Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta bergotong royong mempercepat vaksinasi
di Kabupaten Badung.

Koster menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Badung karena pelaksanaan
vaksinasi di Jimbaran sudah berlangsung tertib serta tidak berkerumun.

Dia mengajak Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan Danrem 163/Wira Satya untuk
bergotong royong guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Badung
dengan mengerahkan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19,” katanya disela-sela
kegiatan peninjauan vaksinasi dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes)
yang ketat.

Alasan Koster untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, karena Kabupaten Badung
menjadi prioritas vaksinasi sebagai zona hijau, yaitu Nusa Dua (Badung), Ubud
(Gianyar) dan Sanur (Denpasar) aman dari Covid-19.

Pada tanggal 25 Maret 2021 juga telah melakukan rapat dengan Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan dalam
kegiatan Bali Investment Forum 2021 agar Pemerintah Pusat memprioritaskan
ketersediaan vaksin di Bali.

Mendengar hal itu, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta atas nama Pemerintah dan
Masyarakat Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali, Pangdam IX Udayana, dan Kapolda
Bali terkait bantuan pengerahan personil untuk memperlancar penanganan
vaksinasi.

“Sehingga dalam sehari sebanyak 1.000 Orang bisa divaksin dan kami target
vaksinasi tahap kedua bisa selesai sebelum bulan Juni,” ujarnya.

Sementara itu, soal rencana pemerintah untuk membuka kembali kawasan wisata di
Pulau Dewata kepada para wisatawan asing, Koster mengatakan bahwa berdasarkan
arahan Presiden RI dimana pariwisata Bali rencana akan dibuka kembali untuk
Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada Juli 2021 mendatang secara bertahap dengan
catatan semua pelaku wisata dan wisatawan disiplin mematuhi protokol
kesehatan.

Sebelumnya Koster dalam berbagai pertemuan dengan Presiden RI dan tingkat
Menteri, tidak henti-hentinya menyuarakan Bali agar terus mendapatkan vaksin
dari Pemerintah Pusat.

“Dari 4,3 juta penduduk, saya berharap 70 persennya atau sekitar 3 juta
penduduk di Bali bisa mendapatkan vaksin dan saya harap Bali mendapatkan
prioritas setidaknya sampai Juli 2021 sebanyak 2,5 juta warga kami sudah
divaksin,” ujarnya.

Bali dengan konsep gotong royongnya yang dikomando langsung oleh Gubernur
Bali, Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda
Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/ Wira Satya, Brigjen TNI Husein
Sagaf dan bekerjasama dengan Bupati/Walikota se-Bali, tercatat juga telah
mendapatkan apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito
Karnavian.

Karena pelaksanaan vaksinasi berbasis Banjar yang ditinjaunya langsung di
Ubud, Gianyar, pada Selasa (23/3) bisa dijadikan contoh untuk wilayah lain di
Pulau Bali termasuk di Indonesia.

Menurut Tito Karnavian, model vaksinasi berbasis Banjar ini dinilanya berjalan
sangat tertib, tidak terjadi kerumunan, hingga yang utama adalah jumlah warga
yang divaksin bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat dan terukur targetnya.

Atas semangat yang diberikan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Gubernur Bali,
Wayan Koster juga terus melakukan doa secara niskala dan berkomunikasi dengan
Pemerintah Pusat agar 3 Zona Hijau yaitu Ubud (Gianyar), Sanur (Denpasar),
Nusa Dua (Badung) yang aman dari Covid-19 bisa segera tertangani dengan cepat
kegiatan vaksinasinya yang sudah dilakukan sejak Senin 22 Maret 2021 dan
paling lambat selesai tanggal 4 April 2021 (14 hari) sudah selesai.

Dimana total yang divaksin di 3 kawasan ini mencapai 170.487 orang, Kawasan
Ubud, meliputi Kelurahan Ubud, Kedewatan, Sayan, dan Petulu total sebanyak
47.045 orang; Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya, meliputi ITDC, Kelurahan Benoa,
Tanjung Benoa, Jimbaran, dan Tuban total sebanyak 87.715 orang; dan Kawasan
Sanur, meliputi Desa Sanur, Sanur Kauh, serta Sanur Kaja total sebanyak 35.727
orang.

“Perjuangan ini tidak hanya di 3 kaw asan tersebut saya lakukan untuk
mendapatkan vaksinasi, namun juga 6 Kabupaten/Kota yang lain terus saya
lakukan,” jelasnya.

Saat ini, kelompok masyarakat terus menjalani vaksinasi yang meliputi Lansia,
Pelayan Publik (Petugas Keamanan, Pegawai Pemerintah, Petugas Transportasi,
Pelaku Pariwisata, Pasar Swalayan, Pedagang Pasar, Tenaga Pendidik, Pegawai
Bandara Ngurah Rai, Pegawai Pelabuhan, Pegawai Perbankan, Tokoh Agama, Wakil
Rakyat, Pejabat Negara, Atlet, dan Wartawan, red) hingga Masyarakat Perkotaan.

Kemudian data tanggal 28 Maret 2021 jumlah penduduk yang sudah divaksinasi
hampir mencapai 400.000 Orang. “Kami harapkan vaksinasi di Bali rampung dalam
100 hari, dari tanggal 22 Maret sampai 30 Juni 2021,” tegas Wayan Koster.

Guna mendukung suksesnya vaksinasi, Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga melibatkan vaksinator yang
berasal dari Tenaga Kesehatan (Nakes) RS Pemerintah dan Swasta termasuk Bidan
dan Perawat serta unsur TNI/POLRI.

Disamping juga tenaga pendukung sebanyak 12.000 orang yang berasal dari nakes
maupun non nakes.

Kata dia, pencapaian target vaksinasi sangat tergantung dengan jumlah vaksin
yang dialokasikan Pemerintah Pusat untuk Bali, mengingat ketersediaannya yang
terbatas.

“Untuk itu, saya berupaya keras agar Bali mendapat alokasi yang mencukupi,
untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunitas guna mencegah penularan
Covid-19,” tandasnya.

Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam
rangka pemulihan Pariwisata Bali.

Dikatakan, dengan target vaksinasi tersebut, sudah cukup untuk
herd immunity dan dengan demikian, diharapkan bulan Juli 2021
pariwisata untuk wisatawan mancanegara sudah bisa dibuka secara bertahap dan
terbatas. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini