Gubernur Koster Akui Kepariwisataan Bali Alami Penurunan Kualitas

19 Februari 2019, 07:59 WIB
koster%2Bok
Gubernur I Wayan Koster saat menerima audiensi pengurus ASITA Bali

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan dari pengamatannya kondisi kepariwisatana di Pulau Seribu ini mengalami penurunan kualitas dan menghadapi berbagai persoalan.

Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima audensi pengurus Asosiasi Travel Agent Seluruh Indonesia (ASITA) Bali di ruang kerjanya, Senin 18 Feberuari 2019.

Putra Buleleng ini menambahkan, pihaknya akan menata pariwisata Bali ke depan. Ia mengatakan ke depan, akan mengundang kembali ASITA untuk membicarakan masalah kepariwisataan Bali. Kondisi saat ini, menurutnya secara kualitas pariwisata Bali sudah mengalami penurunan dan menghadapi berbagai masalah.

Karenanya, Koster dalam waktu dekat akan bertemu dengan berbagai pihak terkait termasuk komponen pariwisata untuk membahas masalah tersebut, guna melakukan pembenahan untuk menjaga pariwisata Bali sebagai destinasi ternama di Tanah Air.

“Saya akan bicara dengan pihak-pihak terkait,” katanya menegaskan. Di pihak lain, Gubernur Koster juga mengapresiasi rencana ASITA melaksanakan BBTF 2019 untuk meningkatkan promosi pariwisata Bali. Untuk itu, diharapkan, kegiatan yang sudah berlangsung beberapa kali ini bisa dilanjutkan.

Selain memperkenalkan jajaran pengurus, kedatangan ASITA Bali guna mengundang kehadiran Gubernur Koster pada acara Rakerda ASITA pada tanggal 15 Maret 2019. Pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk melaporkan rencana pelaksanaan acara tahunan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2019.

Ketua ASITA Bali Ketut Ardana, BBTF 2019 merupakan program pemasaran yang ke-enam kalinya dilangsungkan sejak diprakarsai ASITA Bali tahun 2014. Keberhasilan BBTF 2018 lalu yang berhasil menarik lebih dari 300 peserta dari seluruh dunia, ASITA kembali berharap mendapat dukungan dari pemerintah untuk keberlangsungan BBTF 2019.

“Hari ini sudah ada 180 peserta yang mendaftar dari 43 negara dari target 365 peserta tahun ini,” kata Ardana. Menurutnya event ini saat ini adalah promosi pariwisata yang terbesar di Indonesia dan mendapat pujian dari Menteri Pariwisata.

Ketua Penasehat ASITA Bali Bagus Sudibya memandang perhelatan BBTF ini sudah memiliki nama baik dan kredibilitas yang bagus. Oleh karena itu Ia berharap event tahun ini bisa berlangsung baik karena nilai intangible-nya sudah jauh lebih tinggi dari biaya penyelenggaraannya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini