Gubernur Koster dan Masyarakat Bali Doakan Kelancaran KTT G20

Untuk kelancaran kesuksesan KTT G20 yang dihelat di Bali dilakukan persembahyangan bersama oleh Gubernur Bali dan masyarakat di Nusa Penida Kabupaten Klungkung.

10 Oktober 2022, 08:50 WIB

Klungkung – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama masyarakat Bali melakukan persembahyangan untuk mendoakan agar pelaksanaan KTT G20 di Bali bisa berjalan lncar.

Doa dipanjatkan bersama warga 22 Desa Adat di Nusa Penida yang menjadi pengempon di Pura
Kahyangan Jagat Batu Medau, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida dalam acara Karya Penyegjeg Jagat miwah Ida Bhatara Turun Kabeh di Nusa Penida pada, Sabtu 8 Oktober 2022.

Gubernur Koster mengajak seluruh masyarakat Nusa Penida untuk mendoakan penyelenggaraan KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada bulan November 2022 mendatang dapat berjalan lancar.

“Agar memberikan citra positif untuk Pulau Bali,” tandasnya.

Didampingi Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, 22 Desa Adat di Nusa Penida juga mendoakan Gubernur Bali, Wayan Koster agar diberikan kesehatan di dalam menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Warga juga berterimakasih atas perjuangan Gubernur Bali, Wayan Koster untuk mewujudkan pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul.

Panitia Karya, Made Wijaya seraya menyampaikan terimakasih atas kehadiran Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini di Karya Penyegjeg Jagat miwah Ida Bhatara Turun Kabeh di Nusa Penida.

Gubernur Koster mengajak masyarakat ikhlas menghaturkan sembah bhakti di Pura Kahyangan
Jagat Batu Medau dengan menjalankam tatanan kehidupan beragama melalui Adat – Istiadat, Tradisi, Seni Budaya dan Kearifan Lokal Bali.

Dengan begitu, Bali dan Nusa Penida khususnya memiliki daya tarik luar biasa serta taksu alam, manusia, dan kebudayaan di Bali selalu terawat dengan baik. Pulau Nusa Penida semakin terkenal sebagai daerah terpopuler di dunia.

Karenanya, Gubernur Koster dalam membangun di Nusa Penida, sangat berhati-hati karena tempatnya
sangat sakral.

“Sehingga pembangunan infrastruktur dan sarana prasana harus memperhatikan aspek kesakralan di Nusa Penida untuk menunjang aktivitas perekonomiannya,” jelasnya.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta diminta agar memastikan pembangunan di Nusa Penida, Nusa Ceningan, serta di Nusa Lembongan benar – benar dibangun dan ditata secara baik.

Alasan utama pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, untuk memberika pelayanan secara optimal dan memberi rasa aman serta nyaman kepada
masyarakat, umat Hindu di Bali yang ingin sembahyang di Pura Ratu Gede, dan kepada wisatawan domestik dan mancanegara yang sedang berlibur di Pulau Nusa Penida.

“Pelabuhan Sampalan pembangunannya sudah selesai, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan akan selesai pembangunannya di akhir bulan Oktober ini, semoga mampu melayani umat, masyarakat, dan wisatawan agar Nusa Penida semakin berkembang kedepan,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini .***

Berita Lainnya

Terkini