Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan dukungan pemberantasan Narkoba, Korupsi dan Terorisme dengan terselenggaranya kolaborasi antara BNN, KPK dan BNPT yang pertama kali digelar di Indonesia.
Diharapkan, kegiatan di Bali ini bisa diteruskan ke daerah lainnya.
Acara diskusi panel dikemas secara Blended Webinar ini dilaksanakan di Gedung PRG Polda Bali, Rabu 24 November 2021 dihadiri Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kodam IX/Udayana, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra dan seluruh Bupati/Walikota Se-Bali, Kejaksaan Negeri Se-Bali, Kapolres Se-Bali, dan Komandan Distrik Militer Se-Bali.
Mengenai Narkoba, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyebut bahwa narkoba saat ini sudah masuk ke pelosok desa terpencil.
BNN Bali Musnahkan 975, 8 Gram Narkotika Senilai Hampir Rp2 Miliar
Pada masa pandemi, menjadi masa dimana kasus narkoba meningkat dimana-mana dan Indonesia kini tak hanya jadi tempat transit dan konsumen semata, namun sudah menjadi produsen.
“Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berpotensi merusak masa depan generasi muda, akan tetapi telah menjadi sumber maraknya tindakan kriminal hingga dapat menjadi faktor penghambat pembangunan nasional,” jelas Gubernur Koster dikutip dari keterangan tertulis.
Koster mengatakan, tingginya kasus korupsi dapat menimbulkan degradasi moral yang juga menimbulkan kerugian negara yang nilainya tidak sedikit.
KPK Tangkap Ketua Tim Pemeriksa Pajak, DJP Imbau WP Tak Tawarkan Imbalan