Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bisa menjadi jembatan dalam merawat kebhinnekaan hubungan antar agama maupun keragaman budaya di Pulau Seribu Pura.
Hal itu disampaikan Koster saat menerima audiensi pengurus (ICMI) di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (23/9/2019).
Koster memberi apresiasi terhadap kontribusi ICMI di Bali. Ia berharap melalui kepakarannya, cendekiawan ICMI bisa turut membantu pembangunan di Bali, khususnya dalam mengembangkan produk lokal Bali yang berkualitas.
“Nilai tukar petani kita masih belum maksimal, masih bisa ditingkatkan lagi,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICMI, Mohammad Jafar Hafsah selaku pimpinan rombongan mengatakan pertemuan ini merupakan upaya silaturahmi ICMI dengan kepala daerah di Bali.
Dia juga melaporkan perkembangan kegiatan yang telah dilakukan organisasi ICMI di Bali. Mulai dari aspek konsep pemikiran, pendapat maupun aksi yang dilakukan ICMI untuk kemaslahatan masyarakat.
Jafar menambahkan, banyak hal dilakukan ICMI di Bali. Di antaranya ikut mengembangkan industri kopi yang salah satunya dilakukan Dewan Pakar ICMI yang juga ahli pertanian.
“Bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari aspek bisnis. Ada bisnis kopi, jeruk, salak, dan lain-lain. Dewan pakar kami bisa memberikan konsultasi,” katanya menegaskan.
Sebagai cindera mata, Jafar memberikan sebuah buku bertajuk Pancasila kepada Gubernur Koster. (rhm)