Gubernur Koster Harapkan Ritual Keagamaan Berikan Inspirasi dan Ketenangan Jiwa

2 Februari 2020, 07:55 WIB
koster%2B6
Gubernur Koster menghadiri rangkaian Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Melaspas Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan di Pura Dadia Agung Pasek Tohjiwa, Banjar Jakatebel, Tangguntiti, Selemadeg Timur Tabanan

Tabanan – Gubernur Bali Wayan Koster berharap ritual keagamaan dapat memberikan makna dan inspirasi serta motivasi, ketenangan jiwa dan keteguhan batin untuk melanjutkan swadarma sebagai warga negara yang baik.

Kata dia, kehidupan beragama harus memberikan arti penting dan berguna bagi kehidupan manusia sehari-hari. Pihaknya juga berharap, masyarakat senantiasa memaknai sejarah pura, dan hal itu diteruskan pula kepada generasi muda guna peningkatan sradha kepada leluhur.

Koster menyampaikan itu saat menghadiri rangkaian Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Melaspas Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan di Pura Dadia Agung Pasek Tohjiwa, Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan, Sabtu (1/2/2020).

Masyarakat diminta memaknai sejarah pura dan meneruskannya kepada generasi muda. Kehidupan jangan berhenti pada generasi tua. Karena jika tidak diteruskan akan berhenti.

“Marilah kita jadikan generasi muda paham, jadikan mereka cerdas dan berbudi pekerti, karena itu tugas kita,” ajaknya.

Selain itu, Gubernur Koster juga berharap ritual keagamaan dapat memberikan makna dan inspirasi serta motivasi, ketenangan jiwa dan keteguhan batin untuk melanjutkan swadarma sebagai warga negara yang baik.

Menurutnya, kehidupan beragama harus memberikan arti penting dan berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Koster menyampaikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan yang ditunjukkan Pasemetonan Warga Pasek Tohjiwa dengan terlaksananya yadnya tersebut. Ditambahkannya, dalam menjalankan karya harus didasari atas rasa tulus dan ikhlas.

Ketua Panitia Karya, I Nyoman Ardika mengatakan, Pasemetonan Warga Pasek Tohjiwa, Desa Tangguntiti ini disungsung oleh 600 kepala keluarga (KK) sejebag Bali. Mereka tersebar di lima kabupaten/kota, yakni Tabanan, Badung, Jembrana, Buleleng dan Kota Denpasar.

Pelaksanaan Karya Agung ini baru bisa terlaksana kembali setelah 38 tahun lalu.

Sedangkan pelaksanaan karya akan berlangsung selama 20 hari, dengan puncak karya akan dilaksanakan pada Anggara Kliwon Julungwangi atau 4 Pebruari 2020 di-puput sembilan sulinggih.

Sedangkan pelaksanaan Nyimpen akan digelar pada Redite Wage Kuningan atau 23 Pebruari 2020 mendatang.

Pada kesempatan itu, Koster bersama Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama serta para tokoh Pasemetonan Arya Agung Pasek Tohjiwa melakukan persembahyangan bersama, dilanjutkan penyerahan punia sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini