Gubernur Bali Wayan Koster/ist |
Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster meminta KONI Provinsi dan
kabupaten/kota untuk memetakan olahraga unggulan yang akan dikembangkan di
Pulau Dewata.
“Diharapkan, mampu meraih prestasi membanggakan pada evel nasional maupun
internasional. Hal ini dicapai melalui pembinaan dan pengembangan disusun
berdasarkan potensi-potensi terbaik daerah,” kata Koster saat Gubernur Koster
membuka agenda tahunan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bali secara
virtual dari Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar pada Selasa
(9/3/2021).
Perlu memiliki desain pengembangan keolahragaan dari hulu sampai hilir guna
melahirkan bibit-bibit olahragawan unggul. “Olahragawan yang bisa memberikan
kebanggaan akan prestasi, sesuai dengan potensi yang kita miliki,” ujarnya.
Sebagai upaya konkret ke depannya, pihaknya akan melakukan sejumlah pembahasan
dengan KONI Provinsi dan kabupaten/kota untuk memetakan olahraga unggulan yang
akan dikembangkan di Pulau Dewata.
“Agar terarah, efektif dan efisien dalam pengembangannya sekaligus memberikan
kebanggaan karena memiliki prestasi yang baik,” terangnya. Untuk mendulang
prestasi mesti lebih fokus untuk mengembangkan cabang olahraga berpotensi.
“Kita harus bergerak berdasarkan potensi yang kita punya, kelola secara
maksimal dan dengan demikian akan mendatangkan prestasi,” ungkapnya.
Dia meminta hasil Rakerprov KONI Bali bisa dirumuskan dan kemudian siap untuk
dibahas guna memperoleh arah yang tepat dalam pengembangan keolahragaan di
Bali.
“Untuk itu, saya harap Rakerprov ini dijalankan dengan sebaik-baiknya, diisi
dengan sesuatu yang betul-betul konkret yang mampu kita jalankan secara
bersama. Saya kalau sudah bekerja tidak ingin setengah-setengah, harus
serius,” tegasnya.
Jajaran KONI Bali untuk duduk bersama dalam waktu dekat untuk mendiskusikan
hal tersebut. Sebab dirinya semasih menjadi anggota Komisi X DPR RI sangat
konsen terhadap bidang olahraga dan kepemudaan.
“Termasuk dalam menyusun sistem keolahragaan nasional, yang sudah mengatur
kewenangan pemerintah pusat, daerah hingga Kabupaten/kota,” ujarnya.
Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan agenda Rakerprov, diantaranya
penyampaian pertanggungjawaban tahun 2020 dan program kerja tahun 2021
diantaranya membahas program kerja tahun 2021 terutama menyangkut persiapan
Bali menuju PON Papua.
Rakerprov mengagendakan pembahasan mengenai sport tourism serta soprt science
sebagai kebutuhan mutlak bagi dunia olahraga di masa kini.
Mengenai atlet dan pelatih yang akan dikirim pada PON Papua, KONI Bali
setidaknya akan mengirimkan sebanyak 261 atlet serta 66 pelatih.
“Jumlah atlet Bali yang lolos kualifikasi PON Papua ini adalah yang terbesar
keenam secara nasional. Dan kami harapkan bisa berprestasi lebih baik dari PON
sebelumnya,” harapnya.
Para anggota KONI Bali yang diundang meliputi 9 KONI kabupaten/kota, 50
pengprov cabang olahraga prestasi, lima pengprov keolahragaan fungsional,
seperti Perwosi, BAPOMI, SIWO PWI, PP. KORI dan BAPOPSI Bali.(rhm)