Denpasar – Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai semata untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali
Regulasi itu, untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Pergub tersebut banyak mendapat dukungan termasuk DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bali agar bisa dilaksanakan dari hulu sampai ke Pasar – Pasar Tradisional yang ada di Pulau Bali.
MDA Ajak Umat Wujudkan Alam Bali Bebas Sampah Plastik
Dukungan disampaikan Ketua DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bali, Sudadi Murtadho dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Kadis Perindag Provinsi Bali, I Wayan Jarta saat audiensi Selasa (12/4/2022).
Gubernur Wayan Koster meminta Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bali, Sudadi Murtadho untuk serius membatasi pemanfaatan plastik / tas kresek, sedotan plastik, hingga styrofoam di Pasar Tradisional.
Ia mengamati beberapa titik lokasi sempat dilewatinya sepanjang perjalanan kunjungan kerja ke berbagai wilayah, ternyata masih terlihat penggunaan kemasan bungkus plastik. Jadi sudah saatnya pengawasan agar diberlakukan, agar pembatasan penggunaan plastik sekali pakai terus berjalan.
Gubernur Koster: Masyarakat Respon Positif Regulasi Pembatasan Timbulan Plastik Sekali Pakai