Denpasar – Pada perhelatan Detik Awards 2025 yang diselenggarakan di The Trans Resort Bali pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, Gubernur Bali dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Pelindung Budaya Bali Lestari.
Meskipun Koster mengapresiasi penghargaan tersebut, Gubernur Bali yang telah menjabat selama dua periode ini menegaskan penghargaan tersebut sejatinya dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Bali (krama Bali) yang secara konsisten menjaga dan melestarikan kekayaan budaya, seni, adat istiadat, dan kearifan lokal Bali.
“Terima kasih atas anugerah ini,” ujar Gubernur Koster.
Penghargaan ini sesungguhnya milik masyarakat Bali, atas ketaatan dan kekuatan mereka dalam menjaga budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal Bali untuk generasi penerus.
Usai menerima penghargaan, Gubernur Koster menegaskan Bali hanya memiliki budaya sebagai kekuatan utama. Budaya inilah yang menggerakkan arus utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang memberikan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat Bali.
“Tanpa budaya, Bali tak bisa bersaing dan survive dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia,” tegasnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini menjelaskan, terkait keindahan alam indah Bali, daerah lain juga memilikinya. SDM krama Bali juga juga Bali tak lebih dari daerah lain.
Gubernur Koster, yang telah menjabat dua periode, menegaskan kebanggaan Bali atas kekayaan seni, budaya, dan tradisinya yang diakui secara global. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pemred detikcom, Alfito Deannova Ginting.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Pemilik Trans Corp Chairul Tanjung, serta pejabat daerah Bali. ***