Badung – Sport Tourism sangat dibutuhkan sebagai salah satu cara untuk mendukung membangkitkan pariwisata di Bali.
Hal itu ditegaskan Gubernur Bali, Wayan Koster saat membuka Kompetisi Sepak Bola Usia Muda Tingkat Nasional Gubernur Bali Cup Tahun 2021 di GOR Garuda Dalung, Badung, Minggu 15 November 2021.
Koster didampingi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, I Ketut Suwandi, Kepala BPSDM Provinsi Bali, I Gede Darmawa dan Ketua Panitia Penyelenggara, I Wayan Suata.
Ia menyampaikan apresiasinya atas prakarsa penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola Usia Muda Tingkat Nasional Gubernur Bali Cup Tahun 2021, dengan harapan dapat menjadi motivasi bagi penyelenggaraan kejuaraan sepakbola di masa mendatang, dan dapat terlaksana secara berkelanjutan.
Dengan demikian pola pembibitan, pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola usia muda menjadi lebih terarah.
Hal ini sejalan dengan misi mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing tinggi yaitu Berkualitas, Berintegrasi, Bermutu, Profesional dan Bermoral serta memiliki jatidiri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali.
Hal tersebut sesuai visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semensta Berencana menuju Bali Era Baru,” jelasnya
Dia melihat apa yang telah dilakukan oleh Panitia sesuai dengan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional adalah pola yang tepat untuk meningkatkan prestasi sepakbola usia muda di Bali tidak hanya di sepakbola putra namun juga di sepakbola putri.
“Harapan kami mudah-mudahan apa yang saudara kerjakan tidak hanya mendapat dukungan dari Pemerintah tetapi juga dari semua komponen masyarakat sehingga sepakbola usia muda di Bali akan semakin berprestasi dimasa mendatang,” ucapnya.
Kemudian sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, mewajibkan setiap penyelenggara kejuaraan olahraga memperhatikan tujuan keolahragaan nasional serta prinsip-prinsip penyelenggaraan olahraga.
Penyelenggaraan kejuaraan olahraga merupakan bagian yang integral dari upaya pembinaan olahraga, bahkan penyelenggaraan kejuaraan olahraga merupakan titik kulminasi dari upaya pembinaan secara menyeluruh.
Mulai membangkitkan minat, pemanduan bakat, seleksi dan kompetisi, pembinaan yang berkesinambungan sampai pada pencapaian prestasi puncak.
Intensitas kejuaraan olahraga sekarang ini sangat berkurang baik di tingkat Internasional, tingkat Nasional maupun tingkat Kabupaten/Kota yang diselenggarakan dalam bentuk kejuaraan multi event maupun single event akibat dari pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Dalam penyelenggaraan kejuaraan olahraga sekarang ini harus diikuti dengan pelaksanaan protokol kesehatan dengan ketat.
“Saya yakin Panitia penyelenggara dapat melaksanakannya dengan baik sehingga kompetisi ini dapat menjadi acuan/contoh bagi penyelenggaraan kompetisi/kejuaraan olahraga lainnya,” tandasnya.
Hal ini sejalan dengan Sport Tourism yang sangat kita butuhkan sebagai salah satu cara untuk mendukung membangkitkan pariwisata di Bali.
“Jika hal tersebut dilakukan dengan baik secara berjenjang dan berkesinambungan akan sekaligus menjadi ajang seleksi dan pemberian pengalaman bertanding bagi para olahragawan yang untuk mencapai prestasi tertinggi, ” jelasnya.
Upaya yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana dalam rangka peningkatan kualitas atlet sepakbola usia muda di Bali melalui kompetisi ini adalah upaya yang sudah terpolakan sesuai dengan prinsip-prinsip pembinaan, dan pengembangan keolahragaan.
Ketua Panitia Penyelenggara I Wayan Suata menyampaikan Kompetisi Sepak Bola Putra U-15 dan Putri U-17 Gubernur Bali Cup Tahun 2021 menjadi ajang untuk menyalurkan kemampuan dan keahlian dalam bersepak bola, serta menjadi ajang penyaluran kreatifitas positif para generasi muda
Selama 2 tahun masa pandemi Covid – 19, para generasi muda menghabiskan mayoritas waktunya hanya untuk bermain game atau handphone.
Gubernur Bali Cup ini merupakan pertama kali dilaksanakan, demi dukungan pengembangan dunia sepak bola Bali,” ujarnya.
Melalui even ini, Ia berharap pesepak bola khususnya remaja semakin maju, menjadi bibit – bibit pesepakbola yang unggul
“Prestasi atlet tidak jatuh dari langit, harus dibina dari usia dini. Jika tidak dibina dari usia dini, mustahil bisa menjadi atlet yang berpreatasi,” imbuh I Wayan Suata.
“Banyak yang tidak yakin kompetisi ini akan terlaksana, namun berkat semangat dan dukungan penuh dari Gubernur Bali, Wayan Koster yang sangat luar biasa, akhirnya even ini bisa kita wujudkan seperti yang kita saksikan bersama saat ini,” tutupnya. (rhm)