Gubernur Koster: Tutup Produksi Arak Gula Karangasem, Jangan Takut

Gubernur Bali Wayan Koster meminta petugas Satpol PP dan Disperindag Kabupaten Karangasem jangan ragu dan takut menutup produksi arak gula yang merugikan petani arak Bali dan mengancam kelangsungan tradisi minuman fermentasi serta membahayakan kesehatan

21 Februari 2022, 10:44 WIB

Sebagai Gubernur Bali tiada henti-hentinya mengkampanyekan arak Bali tidak hanya kepada masyarakat yang bertamu ke Jayasabha, namun tamu nasional, hingga Duta Besar juga diajaknya minum kopi tanpa gula isi arak Bali.

Gubernur Bali jebolan ITB ini pula terus berupaya mengembangkan potensi Arak Bali ini dari hulu sampai hilir, yang dimulai dengan cara melestarikan kembali pohon Jaka, Kelapa, Ental yang notabene pohon-pohon ini mampu menghasilkan minuman Arak ternama di Bali.

Sedangkan di hilirnya, telah berhasil mengajak Group Marriott Hotel untuk memanfaatkan arak Bali sebagai minuman sajian di 23 hotel yang ada di Pulau Dewata.

Koster Inginkan Arak Bali Jadi Produk Unggul di Dunia Pariwisata

Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.

Group Marriott Hotel telah bekerjasama dengan Perusda Tabanan dan Perusda Bangli untuk memanfaatkan beras lokal Bali, telur lokal Bali, arak Bali.

“Saya ajak untuk memanfaatkan garam tradisional lokal Bali. Untuk itu, hal ini harus disambut juga oleh pasar swalayan, pasar modern untuk ikut menjual produk lokal Bali guna mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” jelasnya.

Gubernur Koster Perjuangkan Hak Paten Arak Bali

Berita Lainnya

Terkini