![]() |
Pengungsi Gunung Agung Kabupaten Karangasem/foto:wapena bali |
KARANGASEM – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meminta masyarakat khususnya para pengungsi tetap tenang jangan panik menyusul kian meningkatnya aktivitas gempa pasca penetapan status Awas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
Sejak dinaikkannya status Gunung Agung dari status siaga (level 3) ke status awas (level 4), secara otomatis terjadi perluasan daerah zona berbahaya, dan hal ini berimbas pada jumlah pengungsi yang terus bergerak naik.
Untuk itu penanganan para pengungsi harus mendapat perhatian sehingga diperlukan koordinasi serta kerjasama semua pihak.
“Rasa gotong royong serta semangat menyama braya harus terus dipupuk untuk membantu para pengungsi yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Karangasem,” tegas Pastika saat mendatangi lokasi pengungsian di Desa Tembok dan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Sabtu (23/9/2017).
Pihaknya meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik serta mengindahkan petunjuk petunjuk yang diberikan oleh petugas.
“Masyarakat saya minta tenang dan jangan terpancing dengan isu isu yang belum tentu kebenarannya. Pemantauan terhadap kondisi gunung agung terus diintensifkan,” tegasnya.
Kata dia, kondisi seperti ini akan berlangsung cukup lama. Karakter Gunung berapi sulit untuk ditebak.
“Untuk itu saya minta, tingkatkan gotong royong. Bantu saudara saudara kita yang ada disini, kita kerahkan segala upaya untuk membantu mereka,” imbuhnya.
Lebih jauh Pastika didampingi sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali juga menggugah empati masyarakat yang berada di sekitar tempat pengungsian agar turut membantu keperluan para para pengungsi baik itu peralatan memasak, peralatan makan, bahan makanan serta kebutuhan lainnya.
Tokoh masyarakat setempat, anggota seka teruna teruni serta ibu PKK juga diharapkan turut terlibat dalam membantu para pengungsi.
“Jangan sampai mereka yang di pengungsian kelaparan atau tidak bisa memasak karena tidak ada kompor. Jangan hanya handalkan bantuan dari pemerintah saja. Warga sekitar saya harap ikut bergerak membantu, kerahkan segala potensi yang ada untuk membantu,” tuturnya.
Pastika telah menginstruksikan agar para perangkat desa terus melakukan pendataan terhadap warganya serta mendata keperluan yang mendesak dari para pengungsi serta mengkoordinasikan dengan pihak terkait.
Ia juga meminta agar segera dibentuk atau ditunjuk siapa yang bertanggung jawab terhadap sumbangan yang datang serta pendistribusian sumbangan tersebut.
“Saya yakin akan banyak sumbangan dari seluruh Bali akan mengalir, untuk itu saya minta sumbangan yang masuk dicatat. Pendistribusiannya harus terpantau, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi ini,” pintanya.
Seusai meninjau pengungsi di Buleleng, Gubernur Pastika beserta rombongan mengadakan pertemuan dengan Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri bertempat di Pelabuhan Tanah Ampo. (rhm)