Gunung Agung Mulai Lontarkan Abu Vulkanik, Warga Kembali Mengungsi

26 November 2017, 05:31 WIB
IMG 20171126 WA0032
Kondisi Gunung Agung saat lontarkan abu vulkanik/foto:pvmbg-bg-keasdm

KARANGASEM – Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali perlahan mulai melontarkan abu vulkani paska terjadinya erupsi freatik kedua yang teramati secara visual dari Desa Culik di sisi lereng timur Sabtu (25/11/2017) pukul 17.30 WITA.

Dari pantauan petugas, kepulan abu tebal dengan tekanan sedang, kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah yang condong ke arah barat daya.

“Terjadinya, erupsi freatik berlangsung menerus, hingga pukul 23.00 WITA, asap dan abu vulkanik masih terpantau keluar dari kawah,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com.

Dari hasil analisis Satelit Himawari BMKG menunjukkan, sebaran abu vulkanik mengarah ke barat daya sesuai dengan arah angin.

IMG 20171126 WA0027
Abu vulkanik Gunung Agung terlihat menempel kaca/foto:pvmbg-bg-kesdm

Pascaerupsi, sekitar pukul 21.30 WITA, hujan abu tipis jatuh di beberapa desa di sekitar Gunung Agung, khususnya di sektor barat daya, seperti Desa Besakih, dusun-dusun di bagian atas Desa Pempatan, dan Desa Temukus.

Abu vulkanik terlihat jelas di kaca-kaca mobil atau menempel pada kendaraan.

Kondisi itu membuat masyarakat dusun-dusun di Desa Besakih dan Desa Pempatan Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem yang terdampak hujan abu tipis segera melakukan evakuasi mandiri menuju ke arah selatan.

Mereka menggunakan sepeda motor, mobil pick up, dan kendaraan lain. Dua truk Basarnas membantu evakuasi warga di Dusun Puregay Desa Pempatan ke daerah yang lebih aman.

Demikian juga, masyarakat di dalam radius 6 km dan perluasan sectoral kea rah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km dihimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang.

Daerah tersebut harus dikosongkan sesuai rekomendasi PVMBG karena berbahaya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini