![]() |
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama tokoh dan tamu undangan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru digelar Pena NTT |
DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 yang digelar Perhimpunan Jurnalis (Pena) Nusa Tenggara Timur (NTT) di Gedung Narita Graha, Renon, Denpasar, Sabtu (20/1/2018).
Hadir pula Uskup Denpasar, sejumlah tokoh agama, masyarakat, parpol hingga pejabat seperti Kepala Perwakilan Ombudsman Bali Umar Ibnu Alkhattab, jurnalis dan ratusan undangan lainnya.
Ketua Panitia Apollo Daton mengungkapkan, perayaan natal dan tahun baru 2018, baru bisa digelar sekarang karena berbagai kesibukan para jurnalis disamping menyesuaikan jadwal Gubernur Pastika yang membuka acara.
“Kami berharap lewat peringatan Natal tahun ini, untuk menegaskan eksisten organisasi Pena NTT, yang akan selalu berkontribusi positif, tidak hanya bagi kemajuan NTT namun juga Bali,” kata jurnalis Harian Pos Bali itu.
Gubernur Pastika dalam sambutannya, banyak menyampaikan tentang kebijakan pemerintahahnya dalam menekan angka kemiskinan dan perhatiannya terhadap dunia pendidikan di Bali. Banyak anak warga miskin yang perlu mendapat perhatian semua pihak agar nantinya mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan gratis.
Dalam kesempatan itu pula. Pastika mengajak umat Kristiani bersyukur bisa menyelenggarakan peringatan natal dan tahun baru bersama yang digelar Pena NTT. Menurutnya, keberadaan organisasi yang digawangi jurnalis NTT itu, bisa melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas mereka.
![]() |
Gubernur Mangku Pastika tampak menikmati joged bersama goyang maumere |
“Apalagi, bagi seorang wartawan yang mengemban tugas tidak sederhana, dia harus mampu membawa pesan-pesan damai dan menyalurkan aspirasi masyarakat,” tandasnya. Jurnalis kata Pastika memiliki peran penting dalam mewujudkan demokratisasi karena dia menjadi roh motor demorkasi di masyarakat.
Jurnalis menjadi pilar penting dari kebebasan menyatakan pendapat masyarakat. Mengingat peran pentingnya itu, kata Pastika, maka jurnalis atau media harus senantiasa berpegang peguh pada aturan yang dibuat oleh Dewan Pers ataupun organisasi profesi seperti AJI, PWI dan IJTI.
Dalam konteks Pilkada atau PIlgub Bali, Pastika berpesan agar jurnalis tetap bisa menjaga independensi, netral dan memberi ruang yang sama kepada semua pihak yang berkompetisi dalam pesta demokrasi tahunan itu.
Acara perayaan natal dan tahun baru yang rutin digelar PENA Bali berlangsung akrab dan hangat diisi pentas hiburan tari-tarian asal NTT. Bahkan tanpa canggung,Gubernur Pastika bersama tamu undangan lainnya bergemberia menyanyi dan menari Goyang Maumere. (rhm)