Hakordia Tahun 2022, Gubernur Koster: Kita Harus Berani Melawan Ketidakjujuran

Masyarakat diminta berani melawan ketidakjujuran dan stop korupsi dalam mencapai pembangunan dan kesejahteraan sebagaimana ajakan Gubernur Bali Wayan Koster.

26 November 2022, 07:48 WIB

Badung – Gubernur Bali I Wayan Koster mengajak semua lapisan masyarakat untuk berani melawan ketidakjujuran dan stop korupsi dalam mencapai pembangunan dan kesejahteraan di masa mendatang.

Ajakan Gubernur Koster disampaikan melalui sambutan dibacakan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menghadiri Penutupan Road To Hakordia Wilayah V di Gedung Balai Budaya Giri Natha Mandala Puspem Badung, Jumat (25/11/2022).

Tema Hakordia Tahun 2022, adalah “Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi”,

Pihaknya mengajak seluruh kalangan masyarakat baik kalangan swasta, akademisi, seluruh tokoh adat, tokoh agama, dan para politisi, serta para mahasiswa dan siswa-siswi semuanya serta kepada seluruh anak bangsa, untuk bersatu melawan tindakan korupsi.​

“Kita harus berani melawan ketidakjujuran, stop korupsi dari diri kita sendiri, untuk mencapai pembangunan dan kesejahteraan yang kita harapkan di masa mendatang,” tegas Koster dalam sambutannya.

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko berterima kasih kepada Pemprov Bali serta pemerintah kabupaten kota atas dukungannya dalam pelaksanaan Road to Hakordia di Wilayah V.

Kegiatan berlangsung pada 24-25 November sehingga berlangsung sukses diikuti lebih dari 3 ribu peserta dari 111 pemerintah daerah.

Didik Widjanarko mengingatkan, sinergitas dan kolaborasi seluruh instansi serta peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi sangat penting.

Hal itu dilakukan, selain sebagai pendidikan karakter anti korupsi sangat penting dilakukan sedini mungkin dan sejak usia dini ditanamkan nilai-nilai anti korupsi.

Disamping itu, ia mengingatkan bahwa tanggung jawab pemberantasan korupsi merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat.

Lanjutnya, upaya pemberantasan korupsi harus mampu mengadaptasi terhadap perkembangan zaman baik dalam upaya pencegahan maupun penindakan korupsi.

Turut hadir para pimpinan daerah Wilayah V dari wilayah NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali serta jajaran Forkopimda Provinsi Bali dan Kabupaten Badung serta undangan lainnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini