Harga Satu Butir Cabai Rawit di Bali Tembus Rp300

29 Maret 2014, 19:46 WIB
Ilustrasi (foto:Google)

KabarNusa.com,
Denpasar –  Harga bumbu dasar seperti cabai di Bali semakin melambung
bahkan satu butirnya bisa mencapai Rp300 .

 

Lonjakan drastis harga bahan bumbu pedas itu
memberatkan para ibu rumah tangga yang sehari-harinya tidak bisa
meninggalkan cabai.

Kenaikan harga cabai  rawit itu terjadi satu
bulan terakhir. Semula Rp30 ribu perkilo terus merambat naik Rp40 ribu
dan harga tertinggi hari ini mencapai Rp100 ribu perkilo.

“Biasanya
kalau harga normal saya belanja lebih dari satu kilo, sekarang
haraganya tinggi, paling belanja setengah kilo saja,” ujar Heru pedagang
sayur rumahan, Sabtu (29/3/2014).

Menghadapi lonjakan harga itu, dia menyiasati dengan menjual dalam plastik kecil-kecil seharga Rp3 ribuan.

Penyebab harga cabai rawit merah itu kata dia, karena tersendatnya pasokan dari Jawa sehingga harganya sudah mengalami kenaikan.

Selama
ini, bahan pokok sayuran, buah-buahan yang dijual di Bali seperti di
Pasar Badung, banyak didatangkan dari daerah Jawa Timur.

Mendekati
perayaan Nyepi yang jatuh pada 31 Maret 2014, memang beberapa komiditi
mengalami lonjakan harga, Hanya beberapa saja yang justru turun seperti
tomat.

“Harga tomat turun Rp3 Kilogram sebelumnya Rp12 ribu,”
ujar pria yang sehari-hari mengambil belanjaan atau kulakan di Pasar
Badung dan berjualan keliling perumahan di Denpasar dan Badung itu.

Pedagang lainnya Siti Kotimah yang sehari-harinya mangkal di Pasar Abianbase, Badung, juga mengeluhkan hal sama.

Apalagi, menjelang libur Nyepi harga-harga sayuran naik sehingga dia banyak dikomplain pembeli.

Kata
dia, kenaikan harga itu membuat pembeli tidak berani belanja dalam
jumlah besar sehingga dia juga mengalami penurunan omset penjualan.

Beberapa
ibu rumah tangga mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga
cabe. Apalagi, cabe merupakan bumbu pokok yang tidak bisa digantikan.

“Berat
sekali, masak satu biji cabe rawit kecil Rp300 ribu, tapi ya gimana
tetap harus dibeli,” ucap Mimin warga perumahan Dewata Permai, Mengwi,
Badung. (kto)

Berita Lainnya

Terkini