Kabarnusa.com –
Masyarakat Bali sudah mulai banyak beralih ke pertalite yang mengalami
peningkatan 46 persen dari sebelumnya pascapenurunan harga oleh
Pertamina.
Branch Manager Bali & NTB, I Ketut Permadi
Aryakumara menjelaskan, konsumsi Pertalite mengalami peningkatan 46
persen dari sebelumnnya pasca-penurunan harga Pertalite.
Pasca-penurunan
harga BBM, Pertalite naik 46 persen dari konsumsi sebelumnya, yaitu
dari 88,5 kiloliter perhari menjadi 129 kiloliter perhari.
Realisasi penjualan mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2015 konsumsi Pertalite belum mencapai 70 kiloliter perhari.
Untuk triwulan pertama tahun 2016 80 kiloliter perhari.
“Tren
konsumsi premium saat ini terjadi penurunan sebesar 5 persen dari 2.100
kiloliter perhari menjadi 2.000 kiloliter perhari,” sebut Permadi di
sela peluncuran SPBU yang menjual Pertalite di Sesetan, Denpasar Senin
11 April 2016..
Peningkatan Pertalite ini menunjukkan tren ada peralihan penggunaan Premium ke Pertalite.
Hal ini juga terjadi di Pertamax. Peningkatannya dibandingkan tahun 2015 lalu, pada triwulan pertama tahun ini naik 139 persen.
“Pertamax realisasinya 270 kiloliter perhari pada Januari. Pada April naik menjadi 437 kiloliter perhari,” imbuh Permadi. (kto)