Hari Ibu, MUI Bali Berikan Penghargaan 15 Perempuan Berprestasi

24 Desember 2017, 22:00 WIB

DENPASAR – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali menggelar acara Ibu Award bertepatan dengan momentum peringatan Hari Ibu.

Acara mengusung tema “Karena Ibu lah semuanya bermula” dihadiri ratusan ibu-ibu dari berbagai organisasi di Bali. Pada Ibu Award ini, MUI Bali memberikan penghargaan kepada mereka yang punya prestasi dan peran penting di Masyarakat.

Ada lima belas ibu-ibu yang mendapatkan baik di bidang pendidikan, sosial, seni budaya dan bisnis.

Ketua MUI Bali Taufik As’adi dan Arya Sandhiyudha memberikan plakat penghargaan Ibu Award kepada para peraih penghargaan, salah satunya Mahmudah Sutjiati mantan Ketua Muslimat Bali dan Rahmani Ketua PW Aisiyah Bali.

Mereka adalah satu wanita muslimah yang banyak berkiprah di dunia sosial dakwah. Selain itu ada Irma Lumiga, wanita asal Banyuwangi ini konsen pengembangan kelestarian seni batik di bidang fashion modern Indonesia serta para wanita lainnya yang luar biasa di bidangnya masing-masing.

Acara dalam rangka hari Ibu 22 Desember dibuka ketua MUI Bali, Taufik As’adi. Dalam kesempatan itu, Taufik menjelaskan, kebangkitan bangsa ini bermula dari sebuah kasih sayang ibu yang mendidik anak bangsa menjadi tangguh.

“Sejarah telah membuktikan bahwa peran Ibu sangat penting di berbagai bidang,” kata Taufik belum lama ini. Acara diisi sharing “Membangun Bangsa Mandiri melalui Ibu” oleh dr Arya Sandhiyudha, penulis buku ‘Aku Anak Emas Ibuku’.

Kata Arya, sekarang berada dalam arus kebangkitan baru Indonesia zaman now. Di penghujung 2017 ini, para Ibu dihadapkan di depan gerbang kebangkitan zaman. “Peran Ibu menjadi akselerasi kemajuan melalui pendidikan kepada generasi bangsa,” jelas doktor termuda lulusan Turkey ini.

Selain tiga nama tersebut di atas, inilah nama-nama penerima penghargaan Ibu Award 2017:

  1. Hj. Ari Murti, Pendiri dan Ketua Umum Asosiasi Panti Asuhan Nusantara (APAN), Penulis Buku “Terbang” dari Industri Seks ke HIV/AIDS.
  2. Hj. Dewi Sinaryati, Wanita Islam Prov.Bali, Pendiri Organisasi Alisa Khadijah Provinsi Bali (Asosiasi Muslimah Pengusaha).
  3. Hj Yunisia SH, MH, Perintis terwujudnya MI Al Muhajirin, Ketua MUI Bali Perempuan 2 periode – sekarang.
  4. Rahayu Kusumawati, Founder & Pendiri Yayasan Peduli Anak Kanker Bali.
  5. Hj. Zuhrah Nur Indahwati, seorang Pengacara, Wakil Ketua FORPELA Forum Lintas Agama.
  6. Brenda Lynn Ritchmond bidan, Bidan, pegiat kesehatan herbal, women preneur (pengusaha wanita) serta merintis klinik yang memberikan layanan gratis untuk dhuafa termasuk melahirkan untuk ibu dhuafa.
  7. Hj Hindun Alhajri, aktififis social dakwah senior di Bali, aktif di MUI Bali.
  8. Dra. Hj. Andriyani, MA, Unsur Ketua MUI Kab. Gianyar dan aktifis sosial di Bali.
  9. Ir. Hj. Farida Hanum, MSi., Dosen Ketua ICMI Orwil Bali, Mantan Ketua Alisa Khadijah, Pengusaha Talitha Group, MT Saroha.
  10. Dra. Hj. Any Hani’ah, Ketua PW Muslimat, Ketua PW BKMM DMI, Kasi di Bimas Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Ketua FKMTI Bali.
  11. Retty Nur Achadah, Bidan,Pendiri Bali Open Archery Society, Pemenang sayembara menulis, “KUN ANTA” bukunya masuk best seller nasional.
  12. Dra. Hj. Ani Sugandi, MPd, Juara Keluarga Sakinah Nasional dan aktif kegiatan sosial

Pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat menginspirasi para wanita untuk terus berpacu untuk berprestasi dan berperan aktif dalam membangun peradaban bangsa. (gek)

Berita Lainnya

Terkini