Hari Pahlawan, Menteri Risma Ajak Masyarakat Lawan Kemiskinan dan Kebodohan

11 November 2021, 11:35 WIB
AVvXsEhjRfbudkVR0Ap GJ0OU4szIh3IZzJSb3FLqWx58EJnsUg0eKuZmafGSsfWuM31AzEfJaJIOvPqU iFOft9HgWQvkzVXw3dBQtkYLJpgLD6z30Wgdo4Y8gvjIsY39U9mT7b9j oJoKiuTN3dc2QeAY34NC52iJ
Menteri Risma pentingnya semangat persatuan yang merupakan kunci keberhasilan dalam perjuangan./Dok.Pemprov Bali.

 Denpasar- Hari Raya Galungan bertepatan dengan Hari Pahlawan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyampaikan semangat para pahlawan dalam mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya saat ini yaitu kemiskinan dan kebodohan.

Upacara peringatan Hari Pahlawan 2021 ini diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, pimpinan OPD Pemprov Bali serta unsur TNI dan Polri Diperingati di Halaman Kantor Gubernur Bali Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021.

Menteri Risma dalam amanat yang dibacakan Gubernur Bali Wayan Koster mengingatkan kembali pentingnya semangat persatuan yang merupakan kunci keberhasilan dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

Ditambahkan oleh Mensos, negeri ini sempat mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali-kali perlawanan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan.

Para pendiri bangsa kemudian menyadarinya bahwa semangat persatuan menjadi penentu dalam keberhasilan sebuah perjuangan.

“Cara yang ditempuh adalah dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air, inilah pelajaran berharga yang bisa kita petik. Lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan,” ucapnya.

Bercermin dari pengalaman sejarah, mantan Wali Kota Surabaya ini mengajak seluruh komponen masyarakat tetap menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan.

“Perbedaan yang ada jangan menjadi pemecah belah, namun harus semakin memperkaya dan memperkuat Bangsa Indonesia sebagaimana filosofi  Bhinneka Tunggal Ika,  berbeda-beda namun tetap satu jua,” ujarnya.

Selain rasa persatuan, ia juga mengajak masyarakat meneladani semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan dalam mengisi kemerdekaan.

“Mari kita teladani semangat para pahlawan dalam mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya saat ini yaitu kemiskinan dan kebodohan,” ajaknya. Menurut Mensos, Indonesia mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan karena mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis.

“Yang kita butuhkan adalah kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah,” katanya, menandaskan

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan yang bertaruh nyawa dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, para peserta apel peringatan Hari Pahlawan melakukan hening cipta secara serentak selama 60 detik, tepat pukul 08.15 Wita yang diiringi lantunan bunyi sirine. Upacara peringatan Hari Pahlawan juga diisi dengan pembacaan pesan pahlawan nasional.(Miftach Alifi)

Artikel Lainnya

Terkini