ilustrasi/net |
TABANAN – Bertepatan dengan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2568, Sabtu (27/1/2017), dua pengendara sepeda motor tewas di Jalan Raya Jurusan Tabanan – Gilimanuk yang selama ini dikenal sebagai Jalur Tengkorak.
Seorang pengendara motor tewas karena kecelakaan lalu lintas (lakalantas), seorang lagi pengendara tewas saat mengendarai motor diduga akibat serangan jantung.
Informasi di lapangan, lakalantas terjadi, Sabtu (28/1/2017) sekitar pukul 13.10 di jalan nasional jurusan Denpasar – Gilrmanuk, yakni di Banjar Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali tepatnya pada kilometer 41,300.
Sebelum lakalantas terjadi, mobil pick up Daihatsu Nopol. DK 9916 WR dan SPM Suzuki Nopol DK 4075 HA yang dikendarai Sugiharto (31) bersama-sama datang dari arah utara jurusan Denpasar menuju arah selatan arah Gilimanuk.
Saat itu, posisi motor berada di depan mobil Daihatsu yang dikemudikan oleh Nengah Diarka. Pada saat melintasi jalan turunan landai dan tikungan landai ke kanan tiba-tiba mobil Daihatsu menabrak motor yang dikendarai Sugiharto.
Akibatnya, korban Sugiarto jatuh terpelanting dari motor memgalami luka-luka serius pada wajah, lengan kanan robek, rusuk/ketiak kiri robek dan meninggal dunia di TKP.
Sebelumnya, pada jalur yang sama tepatnya di depan Warung Makan Babi Guling di Banjar Sembung Gede Kelod, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, pengendara motor Yamaha Mio DK 7179 BK atas nama Mujiono (49) juga meninggal dunia, Sabtu (28/1/2017) sekitar pukul 10.30
Kronologis kejadiannya, saat itu Mujiono mengendarai motor dari arah Denpasar menuju arah Gilimanuk. Saat berada di TKP, motor menghindar ke kiri dan jatuh. Korban lantas dibawa ke RSU Tabanan oleh petugas dari Polsek Kerambitan.
Sesampainya di RSU Tabanan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia sehingga langsung dibawa ke kamar jenazah. Berdasarkan pemeriksaan dari tim kesehatan RSU Tabanan, pada tubuh korban terdapat delapan bekas luka seperti bisul. Masing-masing di pantat kanan, pantat kiri. Kemaluan mengeluarkan air mani. Korban diperkirakan meninggal akibat serangan penyakit jantung.
Perkiraan tim kesehatan tersebut dibenarkan oleh ipar korban Slamet Riyadi yang sama-sama korban akan pulang ke Banyuwangi dengan motor berbeda. Saat diperiksa oleh petugas kepolisian, Slamet menyatakan korban baru sembuh dari sakit dan memang benar mempunyai sakit jantung yang sering kumat.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ketua Mastra Budaya seijin Kapolres saat dikonfirmasi terkait dua kejadian tersebut membenarkan. “Kedua korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSU Tabanan. Terkait kasus lakalantas di Soka, masih dalam pemeriksaan petugas,” katanya singkat. (gus)