Harmoni Spiritual: Bupati dan Bunda Rai Bersama Jajaran Tabanan Ikuti Bhakti Penganyar Pura Besakih

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, dan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, hadir dalam Bhakti Penganyar Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih Karangasem

30 April 2025, 06:23 WIB

Tabanan– Suasana khidmat menyelimuti Pura Agung Besakih pada Selasa (29/4) saat Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, dan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, hadir dalam Bhakti Penganyar Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.

Langkah kaki mereka, diikuti jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, menuju Desa Adat Besakih, Karangasem, adalah wujud nyata sradha bhakti yang mendalam.

Setibanya, rombongan dari Tabanan, yang terdiri dari para wakil rakyat, Sekda beserta pendamping, serta para pemimpin dan staf Perangkat Daerah, langsung bergerak menuju dapur suci. Di sana, dengan khusyuk mereka mesandekan katuran boga alit, sebuah persembahan tulus ikhlas dari Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Kekompakan dan ketulusan terpancar dari setiap anggota rombongan saat mereka mengikuti tahapan demi tahapan upacara. Lebih dari sekadar hadir, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai bahu-membahu ngayah, memberikan dukungan spiritual yang tak ternilai bagi kelancaran karya agung ini.

Semangat Bunda Rai menjadi pemandangan yang membanggakan. Mewakili srikandi Tabanan, dengan lincah ngayah nabuh/megambel dan menari rejang bersama ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, sebuah harmoni indah antara seni budaya dan peran aktif perempuan dalam sendi kehidupan sosial keagamaan Bali.

Kehangatan partisipasi ini pun disambut antusias oleh para pamedek, menambah semaraknya suasana persembahyangan.

Dengan tulus, Bupati Sanjaya menyampaikan, “Di hari yang suci ini, kami semua bersembahyang, mengikuti Bhakti Penganyar, memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bhatara Sesuhunan ring Pura Agung Besakih, agar seluruh masyarakat Bali, khususnya Tabanan, senantiasa diberikan kerahayuan, kesejahteraan, dan keselamatan.

Sanjaya mengingatkan betapa pentingnya menjaga warisan budaya dan spiritual sebagai landasan kokoh kehidupan masyarakat Bali.

Harapan serupa diungkapkan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Ia berharap semangat ngayah ini terus membara dan menjadi wahana penguatan spiritual sekaligus pemberdayaan perempuan di Bali.

“Ngayah adalah cerminan cinta kita pada budaya dan persatuan, bukan sekadar tradisi. Saya merasa bangga bisa menari dan megambel bersama ibu-ibu PKK Tabanan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Bhakti Penganyar, yang rutin dilaksanakan sebagai bagian dari Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, adalah momen sakral bagi umat Hindu Bali untuk memperdalam sradha dan bhakti, serta mempererat tali persaudaraan.

Kehadiran para pemimpin daerah, termasuk dari Kabupaten Tabanan, adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Bali. ***

Berita Lainnya

Terkini